kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden Jokowi temui keluarga korban Lion Air JT 610 di crisis center


Selasa, 30 Oktober 2018 / 08:04 WIB
Presiden Jokowi temui keluarga korban Lion Air JT 610 di crisis center
ILUSTRASI. PRESIDEN KUNJUNGI KELUARGA KORBAN LION AIR


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendatangi crisis center yang dibuat Lion Air untuk kecelakaan penerbangan JT 610 tujuan Pangkalpinang di Terminal 1B, Bandara Soekarno Hatta.

Hal itu lakukan usai kunjungan kerja dari Bali, kemarin (29/10). Presiden sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada pukul 18.15 WIB dan langsung menemui sejumlah keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air.

Kepala Negara yang sempat duduk di tengah sejumlah keluarga korban mendapati keluhan mengenai sulitnya mendapatkan informasi mengenai status pencarian dan pertolongan para korban.

Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/BASARNAS Muhammad Syaugi, dan Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono untuk memberikan informasi yang dibutuhkan para keluarga.

Tak lupa, Presiden Joko Widodo turut menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi. "Pertama-tama, saya ingin menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi pada pagi hari tadi. Kita semua sangat tahu perasaan para keluarga penumpang yang menunggu informasi, yang menanti kabar, terutama dari Basarnas (BNPP)," ujarnya seperti dikutip dari keterangan Biro Pers, Senin (29/10).

Presiden memerintahkan tim gabungan untuk bekerja 24 jam dalam pencarian badan pesawat yang sampai saat ini belum ditemukan meski perkiraan lokasi telah diketahui. Saat ini, tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dengan bantuan kurang lebih 15 kapal pencarian.

"Tadi pagi sudah saya perintahkan, sudah dikerahkan dari Basarnas (BNPP), TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, dan dari kapal perusahaan swasta. Ada kurang lebih 15 kapal lebih yang berada di lokasi dalam rangka pencarian ini," tuturnya.

Selain itu, pemerintah juga akan langsung memberikan informasi terkini apabila dalam beberapa waktu mendatang terdapat informasi yang disampaikan langsung dari lokasi pencarian. Presiden juga menegaskan bahwa fokus penanganan saat ini masih berada pada tahap pencarian dan pertolongan bagi para korban.

"Yang kita kerjakan sekarang ini adalah bekerja sekeras-kerasnya di lapangan, di lokasi, agar badan pesawat dan korban-korban yang ada segera ditemukan," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×