Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menawarkan janji yang cukup menarik dalam bidang Kemaritiman. Dalam janji yang ditawarkan salah satunya adalah memperbaiki konsep tol laut yang ada di pemerintahan Jokowi-JK.
Anggota Tim Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan BPN Prabowo-Sandiaga, Harryadin Mahardika menjelaskan bahwa armada kapal rakyat akan menjadi penyambung dari tol laut ke pulau kecil dan terluar.
"Kita akan memperbaiki konsep tol laut. Yaitu mengikutsertakan armada kapal rakyat menjadi bagian dari tol laut. Armada kapal rakyat ini akan menjadi penyambung tol laut ke pulau-pulau kecil terluar," jelas Harryadin saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/3).
Selama ini dirasa armada kapal rakyat belum dioptimalkan sepenuhnya pengoperasiannya. "Kita jadikan mereka sebagai feeder nantinya," tambah Harryadin. Hal tersebut otomatis disebut menjadi motor pergerakan perekonomian di pulau-pulau kecil.
"Sebut saja angkot laut. Kita subsidi angkot laut ini, dan diintegrasikan dalam sistem tol laut yang lebih besar. Yang diangkut tidak hanya manusia, tapi juga hasil alam, kendaraan, dan lain sebagainya," tambah Harryadin.
Wakil Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandi Laode Kamaluddin menambahkan bahwa sabuk ekonomi maritim berbasis pulau pulau kecil dan kota-kota pantai, bukan hanya pulau terluar saja.
"Riil itukan kita pantai itukan pusat pertumbuhan ekonomi kalau kita lihat pulau kecil itu misal Sabang kalau Natuna betul juga Morotai Sibolga kota pantai. Jadi pulau kecil pulau besar itu secara adil, layar pertumbuhan ekonomi," terang Laode. Bukan hanya pelabuhan saja yang akan diutamakan namun perekonomian didalam pulau kecil dan terluar tersebut.
Dengan adanya konektivitas antar pulau tersebut ditujukan juga agar tidak mahal dalam pengangkutan barang-barang dari atau ke pulau kecil dan terluar. Perikanan budidaya dan juga tangkap akan dikembangkan.
"Jadi nyambung. Industri perikanan diolah disitu. Ikan tangkap. Kalau budidaya itu ada dua jenis di karam. Iya akan dikembangkan lagi kenapa karena itu juga lapangan pekerjaan. Di fokuskan kepada nelayan kecil yang industri tadi nelayan besar, dikaitkan ZEE harus seimbang, ada unsur keamanan ada ekonomi dan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan," jelas Laode.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News