Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah ekonom memprediksi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam agenda Nota Keuangan APBN 2026 yang dijadwalkan pada Jumat 15 Agustus 2025 akan menyoroti pentingnya peningkatan rasio pajak dan fokus pada program prioritas pemerintah.
Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto misalnya, Ia memperkirakan bahwa Presiden Prabowo kemungkinan besar akan menggarisbawahi upaya peningkatan penerimaan pajak melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, serta perbaikan sistem administrasi perpajakan.
"Kelihatannya kalau dari sisi Presiden, beliau kemungkinan akan menekankan mengenai pentingnya tax collection atau peningkatan rasio pajak, baik itu melalui kebijakan intensifikasi ataupun kebijakan ekstensifikasi pajak, termasuk juga untuk perbaikan sistem cortex ini kelihatannya akan didorong oleh Presiden," ungkap Myrdal kepada Kontan, Senin (11/8/2025).
Selain itu, Myrdal juga memperkirakan Presiden Prabowo akanmenekankan kontribusi penerimaan negara dari cukai rokok, bea masuk dan bea keluar barang komoditas yang menjadi sumber andalan dalam menjaga stabilitas penerimaan negara. Presiden juga diprediksi akan menyampaikan fokus mengenai belanja negara.
"Terutama belanja selain dari kebutuhan rutin ataupun transfer daerah kelihatannya akan didorong belanja yang memberikan dampak multiplier effect terutama belanja yang berhubungan dengan program astacita ekonomi pemerintah," ungkap Myrdal.
Baca Juga: Jelang Nota Keuangan, Banggar DPR RI Sebut Postur RAPBN 2026 Sangat Menantang
Dari sisi indikator makroekonomi, Myrdal memperkirakan pemerintah akan terus menekankan target pertumbuhan ekonomi tinggi pada tahun 2026 yakni di kisaran 5,2% sampai 5,8%, serta menjaga stabilitas inflasi hingga penurunan angka kemiskinan, dan perbaikan indeks Gini sebagai indikator pemerataan kesejahteraan.
"Kalau dari sisi produktivitas yang berhubungan dengan kemandirian energi kelihatannya pemerintah ingin supaya target lifting minyak itu bisa di kisaran level US$ 605.000 sampai US$ 620.000 barel per hari, atau target jangka panjangnya sih kelihatannya pemerintah ingin supaya produksi minyak kita itu bisa mencapai US$ 1 juta barel per hari," jelas Myrdal.
Hal lainnya, yang kemungkinan disampaikan Presiden Prabowo adalah terus menekankan program yang bisa memberikan dampak multiplier effect ke ekonomi nasional, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca Juga: Kemenkeu: Asumsi Makro RAPBN 2026 Sudah Perhitungkan Tarif Impor 19%
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, memperkirakan Presiden Prabowo dalam agenda Nota Keuangan APBN 2026 akan fokus pada pembahasan program prioritas, seperti MBG, Koperasi Desa Merah Putih, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, perbaikan sekolah, dan ketahanan pangan.
"Selain itu, pemerintah juga berpotensi membahas mengenai reformasi fiskal, fokus belanja negara, serta defisit anggaran yang tetap terjaga," ungkap David kepada Kontan, Senin (11/8/2025)
Dengan demikian, para ekonom memperkirakan Nota Keuangan APBN 2026 membawa pesan kuat mengenai sinergi antara reformasi fiskal, peningkatan penerimaan negara, serta penyaluran belanja yang strategis demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebelumnya baik Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi juga tidak banyak memberikan tanggapan, mengingat isi pidato Presdien untuk agenda Jumat depan merupakan rahasia dan tidak boleh dibocorkan sebelum agenda berlangsung.
"Tidak bisa ada bocoran-bocoran sampai presiden pidato ya," ungkap Hasan kepada Kontan, Senin (11/8/2025)
"Kita belum bisa menanggapi hal tersebut. Tunggu saja nanti Pidato pak Presiden," ungkap Deni kepada Kontan.
Baca Juga: Prabowo Bakal Ungkap Kondisi Utang Pemerintah pada Nota Keuangan Agustus 2025
Selanjutnya: Soal Rencana Pembukaan Moratorium Fintech P2P Lending, Begini Kata OJK
Menarik Dibaca: 5 Makanan untuk Membakar Lemak Perut dalam 30 Hari, Ada Alpukat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News