kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Prabowo Optimistis Kekayaan Danantara Akan Tembus US$ 1 Triliun, Ini Sumbernya


Selasa, 29 April 2025 / 08:35 WIB
Prabowo Optimistis Kekayaan Danantara Akan Tembus US$ 1 Triliun, Ini Sumbernya
ILUSTRASI. Gedung kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara di kawasan Cikini, Jakarta (24/2/2025). Foto KONTAN/Adrianus Octaviano


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada manajemen Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta Convention Center, Senin (28/4).

Dalam arahannya, Prabowo menekankan bahwa Danantara merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dikelola dengan baik, dijaga, dan dirawat melalui sistem yang transparan dan ketat.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa Danantara dapat mendorong kebangkitan ekonomi nasional.

Baca Juga: Prabowo Optimistis Kekayaan Danantara Bakal Tembus US$ 1 Triliun

"Kita kelola dengan baik, kita hitung aset kita ternyata kita kaya. Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus US$ 1 triliun dan kalau dikelola dengan baik ini menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita. Itu pendekatan saya seperti itu," ujar Prabowo.

Atas nama bangsa dan rakyat, Prabowo meminta seluruh direksi untuk bekerja sebaik-baiknya dalam mengelola Danantara. Ia menegaskan pentingnya meninggalkan praktik-praktik lama yang dinilai kurang efisien atau tidak benar.

Prabowo juga meminta agar manajemen secara berkala mengevaluasi kinerja, watak, akhlak, dan prestasi seluruh direksi. Ia menegaskan bahwa pejabat yang tidak berprestasi, malas, atau menyalahgunakan wewenang harus segera diganti.

"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, melakukan praktik yang nggak benar, menyalahgunakan wewenang, fasilitas, saya minta diganti," tegas Prabowo.

Baca Juga: Penambahan Kekayaan Danantara Jadi US$ 1 Triliun Diprediksi Butuh Waktu Lama

Selain itu, Prabowo mengingatkan agar proses pemilihan pegawai dan manajemen tidak didasarkan pada suku, agama, ras, latar belakang, maupun afiliasi politik. Menurutnya, Danantara harus dikelola oleh putra-putri bangsa yang bekerja sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

Pertemuan tersebut digelar secara tertutup. Prabowo menjelaskan, "(Pertemuan) Tertutup, karena saya banyak tegur juga direksi direksi, nggak enak kalau ditegur di depan kalian," ungkapnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa Danantara telah resmi menggenggam aset dan dividen 844 perusahaan pelat merah sejak 21 Maret 2025.

Menurut Rosan pengelolaan aset terhadap ratusan perusahaan pelat merah itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia Untuk Pendirian Holding Operasional.

“Jadi itu anak, cucu, cicit, perusahaan BUMN kalau ditotal itu ada 844 perusahaan. Dan itu sudah resmi berada di kepemilikan Danantara sejak 21 Maret yang lalu,” jelasnya.

Baca Juga: Danantara akan Kelola Aset hingga Dividen 844 Perusahaan BUMN

Dengan demikian, tambah Rosan, pihaknya saat ini sudah bisa melakukan konsolidasi pada tiap perusahaan tersebut.

Adapun, nilai kelolaan aset dari ratusan perusahaan BUMN itu disebut-sebut tembus hingga US$ 982 miliar atau sekitar Rp 16.508 triliun (asumsi kurs: Rp 16.810/US$).

Tak hanya mengelola aset dan dividen Danantara, aset negara yang saat ini dikelola di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) juga diwacanakan bakal menjadi kelolaan Danantara.

Salah satu contohnya yakni Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang saat ini dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) Kemensetneg yakni PPKGBK atau Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno.

“Nah jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini akan dimasukkan ke dalam Danantara dan akan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×