kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polda: Warga Jakarta jangan takut diintimidasi


Rabu, 19 September 2012 / 15:17 WIB
Polda: Warga Jakarta jangan takut diintimidasi
ILUSTRASI. Salah satu cara mengecilkan paha adalah dengan memakai minyak kelapa.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can


JAKARTA. Warga Jakarta diminta tidak takut dengan intimidasi di hari pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Kamis (20/9) besok. Jika ada yang mengintimidasi atau mengancam, warga diminta segera melapor.

"Dari Kapolda sudah berpesan, jika seandainya menemukan bentuk intimidasi atau ancaman, segera laporkan ke kepolisian terdekat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (19/9).

Hal itu, menurut Rikwanto, sudah merupakan pesan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab untuk disampaikan kepada masyakarakat Jakarta. Warga diminta tetap menggunakan hal pilihnya, tanpa merasa takut. "Masyarakat Jakarta silakan gunakan hak pilihnya, karena siapapun yang terpilih akan memimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan," ujarnya.

Terkait dengan tindakan-tindakan intimidasi dan provokasi seperti beredarnya selebaran gelap di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (18/9) malam, Rikwanto yakin masyarakat Jakarta sudah cukup dewasa dalam menyikapi tindakan demikian.

"Masyarakat Jakarta sudah cerdas dan dewasa. Tindakan-tindakan provokasi dan intimidasi seharusnya tidak akan menggoyahkan pilihan mereka. Apalagi dalam Pilkada, azas Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia tetap dijunjung," urainya.

"Bila menemukan masalah, silakan laporkan. Kami dari kepolisian akan mengantisipasi dengan tindakan terukur, sesuai dengan masalahnya. Yang penting masyarakat jangan sampai terpancing oleh segala tindakan provokasi," ucap Rikwanto lagi. (Lariza Oky Adisty/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×