kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

PMI Manufaktur Naik, Salah Satunya Didorong Produksi Mamin Jelang Puasa dan Lebaran


Kamis, 01 Februari 2024 / 15:46 WIB
PMI Manufaktur Naik, Salah Satunya Didorong Produksi Mamin Jelang Puasa dan Lebaran
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan proses pembuatan suku cadang otomotif pada?sebuah pabrik di Bekasi, Jawa Barat?(29/9/2023). PMI Manufaktur Naik, Salah Satunya Didorong Produksi Mamin Jelang Puasa dan Lebaran.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Januari 2024 berada di level 52,9. Angka ini meningkat 0,7 poin jika dibandingkan dengan capaian Desember 2023 yang berada pada level 52,2.

PMI Manufaktur pada Januari 2024 yang meningkat ini sejalan dengan peningkatan produksi salah satunya pada industri makanan dan minuman.

Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Prijosoesilo menyampaikan, meningkatnya PMI Manufaktur ini sejalan dengan stok untuk persiapan puasa dan lebaran.

Di samping itu, pada 21 Januari juga berbarengan dengan momentum masa kampanye terbuka pemilihan presiden (pilpres) sehingga permintaan seperti minuman meningkat.

Baca Juga: Tertinggi Sejak Agustus 2023, PMI Manufaktur Indonesia pada Januari 2024 Sebesar 52,9

“Terkait kenaikan indeks PMI di Januari ini yang lebih tinggi dibanding Desember memang terkait dengan persiapan puasa dan lebaran. Juga dengan adanya masa kampanye terbuka pilpres sejak 21 Januari 2023,” tutur Triyono kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).

Terlebih, lanjutnya bagi fast moving customer goods (FMCG) momentum puasa dan lebaran sangat penting karena permintaan jauh lebih besar jika dibandingkan matal dan tahun baru.

Untuk diketahui, FMCG yaitu industri yang menyediakan produk sehari-hari untuk dijual dalam jumlah banyak dengan harga yang relatif murah.

Meski begitu, Triyono memprediksi ekspektasi di industri minuman setelah pilpres berlangsung pada 14 Februari 2024 ini akan sedikit menurun, begitupun dengan kinerja penjualannya.

Baca Juga: Ekonomi AS Kuat, Pasar Obligasi Bereaksi Negatif

Akan tetapi, pada awal Maret hingga April akan kembali meningkat seiring momen puasa berlangsung hingga lebaran.

Ia juga memperkirakan, PMI manufaktur pada April atau pada momen puasa berlangsung kemungkinan lebih tinggi dari Januari 2024 ini, meski levelnya tidak jauh berbeda.

“Momen kampanye terbuka kelihatannya lebih terfokus ke beberapa area yang jumlah pemilihnya banyak. Sementara momen lebaran biasanya dirayakan secara lebih luas,” ungkapnya.

Senada Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman menyampaikan, PMI Manufaktur yang meningkat pada Januari seiring dengan persiapan bagi industri makanan dan minuman menjelang puasa dan lebaran.

Baca Juga: Prospek Saham Manufaktur Tahun Ini Membaik, Simak Saham Pilihan Analils

Ia menyebut persediaan makanan dan minuman kurang lebih sama seperti tahun sebelumnya meski berbarengan dengan momentum pemilu.

“Tetapi memang (stok makanan dan minuman) ada kecenderungan landai 1 sampai 2 minggu menjelang pemilu. Setelah pemilu akan meningkat lagi,” ungkapnya.

Hal ini karena beberapa grosir menunggu proses pemilu selesai, setelahnya baru akan stok untuk persediaan puasa dan lebaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×