kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PKS Sampaikan Selamat Tinggal ke PDI-P, Resmi Mengusung Anies Baswedan


Jumat, 24 Februari 2023 / 07:12 WIB
PKS Sampaikan Selamat Tinggal ke PDI-P, Resmi Mengusung Anies Baswedan
ILUSTRASI. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman (kedua kanan) bersama Perwakilan Tim Kecil Anies Baswedan Sudirman Said (kanan) memberikan keterangan pers saat deklarasi capres


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy mengucapkan selamat tinggal kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk kontestasi Pilpres 2024.

Sebab, Kamis (23/2), PKS telah menyatakan dukungannya untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.

Sementara PDI-P juga telah memastikan bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tidak akan berkoalisi dengan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.

"Oke, selamat tinggal," ujar Aboe Bakar saat ditemui di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo 60,2% vs Anies Baswedan 39,8% Versi Litbang Kompas

Adapun kepastian PDI-P tidak akan bekerja sama dengan Koalisi Perubahan itu disampaikan oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Aboe meminta agar rakyat menikmati saja permainan kata-kata Hasto tersebut. "Biarkan rakyat menikmati kata-katanya. Biarkanlah negara ini bersama dengan PKS yang dipilih PKS," ucapnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto memastikan bahwa partainya tidak akan membangun kerja sama politik dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Hasto ketika ditanya sikap PDI-P akan berkoalisi dengan partai politik mana. "Bergabung dengan koalisi. Itu maksudnya bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi, sehingga kami jelas berbeda dengan Nasdem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Hasto mengatakan, PDI-P akan membangun kerja sama politik dengan partai yang memiliki semangat gotong royong.

Kembali ditanya alasan mengapa PDI-P enggan berkoalisi dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS, Hasto kembali menyinggung capres yang diusung koalisi tersebut. "Ya karena faktor-faktor antitesa Pak Jokowi, tidak mungkin (PDI-P) bergabung," ujarnya.

Hasto mengungkapkan, PDI-P melihat sosok Anies yang dinilai tidak melanjutkan kepemimpinan di Jakarta sebelumnya yang dipimpin oleh Joko Widodo (Jokowi). Ia bahkan meminta persetujuan Ketua DPP PDI-P yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, untuk mengamini penilaian itu.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas, Elektabilitas Ganjar 25,3%, Prabowo 18,1%, dan Anies 13,1%

"Karena kita lihat, dari Jakarta, tidak ada kesinambungan. Ini Mas Djarot saksinya, mana ada kesinambungan. Dari gubernurnya saja sudah antitesa, banyak kebijakan Pak Jokowi yang tidak dilanjutkan. Apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar, karena politik ini dimulai dari hal yang lebih kecil," kata Hasto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dukung Anies Capres, PKS: Selamat Tinggal, PDI-P!"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×