Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan Pilkada serentak diprediksi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat 2024.
Menurut Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ajib Hamdani, kuartal keempat memiliki momentum positif untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara umum.
Baca Juga: Ormas Islam Hingga PDIP Masuk Radar Kabinet Prabowo
Ajib menjelaskan, Pilkada yang berlangsung serentak di 38 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota di Indonesia akan menjadi penggerak belanja yang signifikan.
"Alokasi dari APBN 2024 mencapai lebih dari Rp 30 triliun untuk pemilu.
Sementara itu, alokasi dari pasangan calon dan peserta pilkada diperkirakan lebih besar lagi. Perputaran uang ini akan langsung dirasakan masyarakat dalam bentuk barang maupun uang," ungkap Ajib, Senin (7/10).
Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Transisi Pemerintah Berjalan Mulus
Ia berharap Pilkada serentak dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi, seperti halnya momentum Lebaran pada kuartal pertama 2024.
Ajib juga menekankan bahwa kondisi perekonomian tahun 2024 diperkirakan akan mengalami fluktuasi, sehingga pemerintah harus melakukan mitigasi yang baik.
Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi cukup agresif di angka 5,11%, namun mengalami penurunan menjadi 5,05% pada kuartal kedua. Perkiraan untuk kuartal ketiga juga tidak akan lebih baik dari kuartal kedua.
Baca Juga: Pilkada Jakarta Diprediksi Bakal Berlangsung Sengit
Namun, Ajib optimistis kuartal keempat akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih agresif dengan adanya Pilkada serentak.
"Dengan begitu, target asumsi dasar ekonomi makro dalam APBN 2024 yang menetapkan pertumbuhan ekonomi 5,2% secara agregat bisa tercapai," tutup Ajib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News