kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.684   -194,00   -1,25%
  • IDX 7.511   14,68   0,20%
  • KOMPAS100 1.166   4,71   0,41%
  • LQ45 929   -1,07   -0,11%
  • ISSI 226   1,66   0,74%
  • IDX30 478   -1,06   -0,22%
  • IDXHIDIV20 575   -1,29   -0,22%
  • IDX80 133   0,40   0,30%
  • IDXV30 142   0,71   0,50%
  • IDXQ30 160   -0,24   -0,15%

Pilkada Serentak Diprediksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal IV 2024


Senin, 07 Oktober 2024 / 12:25 WIB
Pilkada Serentak Diprediksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal IV 2024
ILUSTRASI. Warga melintas di depan ornamen bertuliskan COBLOS yang merupakan alat sosialisasi Pilkada Tangsel di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (27/9/2020). Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang akan menggelar pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan Pilkada serentak diprediksi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat 2024.

Menurut Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ajib Hamdani, kuartal keempat memiliki momentum positif untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara umum.

Baca Juga: Ormas Islam Hingga PDIP Masuk Radar Kabinet Prabowo

Ajib menjelaskan, Pilkada yang berlangsung serentak di 38 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota di Indonesia akan menjadi penggerak belanja yang signifikan.

"Alokasi dari APBN 2024 mencapai lebih dari Rp 30 triliun untuk pemilu.

Sementara itu, alokasi dari pasangan calon dan peserta pilkada diperkirakan lebih besar lagi. Perputaran uang ini akan langsung dirasakan masyarakat dalam bentuk barang maupun uang," ungkap Ajib, Senin (7/10).

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Transisi Pemerintah Berjalan Mulus

Ia berharap Pilkada serentak dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi, seperti halnya momentum Lebaran pada kuartal pertama 2024.

Ajib juga menekankan bahwa kondisi perekonomian tahun 2024 diperkirakan akan mengalami fluktuasi, sehingga pemerintah harus melakukan mitigasi yang baik.

Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi cukup agresif di angka 5,11%, namun mengalami penurunan menjadi 5,05% pada kuartal kedua. Perkiraan untuk kuartal ketiga juga tidak akan lebih baik dari kuartal kedua.

Baca Juga: Pilkada Jakarta Diprediksi Bakal Berlangsung Sengit

Namun, Ajib optimistis kuartal keempat akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih agresif dengan adanya Pilkada serentak.

"Dengan begitu, target asumsi dasar ekonomi makro dalam APBN 2024 yang menetapkan pertumbuhan ekonomi 5,2% secara agregat bisa tercapai," tutup Ajib.

Selanjutnya: Israel Memperingati Satu Tahun Serangan Hamas pada 7 Oktober

Menarik Dibaca: Promo 10.10 Pepper Lunch 7-11 Oktober 2024, Buy 2 Free 2 Porsi Pepper Steak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×