Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2019 hanya mencapai 5,02%. Ditinjau berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan industri pengolahan kian menciut.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan industri pengolahan kuartal IV-2019 turun menjadi hanya 3,66% secara year-on-year (yoy), dibandingkan kuartal III-2019 yang menyentuh 4,14% yoy.
Secara kumulatif sepanjang tahun lalu, industri pengolahan hanya tumbuh 3,8% yoy, juga turun dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 4,27%.
Baca Juga: Kepala BPS: Perlambatan ekonomi Indonesia tak seburuk negara lainnya
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, perlambatan industri pengolahan sejalan dengan turunnya industri batubara dan pengilangan migas yang mengalami kontraksi pertumbuhan -1,1% yoy dibandingkan tahun sebelumnya. -0,01% yoy.
Industri non-migas juga tumbuh lebih rendah yaitu 4,34% yoy, dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 4,77% yoy.
Antara lain industri makanan minuman, lanjut Suhariyanto, masih tumbuh meski melambat menjadi 7,78% yoy dibandingkan tahun lalu 7,91% yoy.
Begitu pun dengan industri pengolahan tembakau yang tumbuh melambat menjadi 3,36% yoy, dibandingkan tahun sebelumnya 3,52% yoy.
Sementara, industri alat angkutan mengalami kontraksi pertumbuhan menjadi -3,43% yoy. Padahal tahun lalu, sektor industri ini tumbuh 4,24% yoy.