Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah pada tahun depan sudah memperhitungkan efek dari pemilihan umum (pemilu).
Dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF), pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi di 2024 berada di kisaran 5,3%-5,7%. Meningkat dari tahun ini yang diperkirakan sebesar 5,3% yoy.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pemilu yang akan berlangsung pada tahun depan akan berbeda dengan pemilu pada periode sebelumnya. Menurutnya, pemilu kali ini akan meningkatkan investasi dan konsumsi masyarakat.
Baca Juga: Perekonomian Mulai Pulih, Ekonom Sarankan Pemerintah Mulai Melunasi Utang
“Outlook pertumbuhan ekonomi di 2024 sudah memperhitungkanpemilu, ada banyak orang biasanya orang bilang pemilu menimbulkan ketidakpastian. Ini ada benarnya, tetapi tahun ini agak berbeda,” kata Febrio saat berdiskusi dengan awak media, Rabu (31/5).
Menurutnya, konsumsi masyarakat pada tahun depan akan sangat tinggi, ditopang oleh tingginya aktivitas kampanye yang melibatkan jutaan orang. Selain itu, realisasi investasi juga diperkirakan akan melonjak tercermin dari banyaknya penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal pada kuartal I-2023.
Baca Juga: Setoran Pajak dari Industri Pengolahan Melambat, Ditjen Pajak Beberkan Penyebabnya
“Data Global IPO Watch kuartal I 2023 menunjukkan Indonesia berada di peringkat keempat pada 10 negara dengan IPO teratas pada kuartal I 2023 ditopang permintaan komoditas yang digunakan dalam baterai untuk kendaraan listrik,” jelasnya.
Selain itu, optimisme pertumbuhan ekonomi tahun depan yang akan semakin baik juga tercermin dari nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang masih terjaga dengan baik, di saat mata uang negara lain mengalami depresiasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News