Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jalan terjal bakal menghadang prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu mengungkapkan, tantangan muncul tak hanya dari sisi angka pertumbuhan, tetapi juga karena keadaan.
Dari sisi angka pertumbuhan, Febrio tak yakin pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan terakhir ini bisa lebih dari 5% secara tahunan (YoY).
“Dari estimasi kami, pertumbuhan di sekitar 5% YoY, atau mungkin di bawah 5% YoY,” tutur Febrio saat ditemui awak media di kompleks DPR RI, Kamis (8/12).
Tentu bila dibandingkan dengan kuartal III-2022 yang mencapai 5,72% YoY, angka perkiraan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2022 melambat.
Baca Juga: Masyarakat Cenderung Waspada, Indeks Keyakinan Konsumen Pun Menurun
Selain itu, Febrio juga melihat faktor high base effect atau basis tinggi. Pada kuartal IV-2021, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,01% yoy.
Selain dari sisi angka pertumbuhan, kinerja perekonomian juga terhalang oleh ketidakpastian global. Apalagi, sudah terlihat tanda-tanda antisipasi perlambatan ekonomi global.
“Ini harus diantisipasi, kami harus upayakan langkah untuk meminimalisir dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Secara keseluruhan, Febrio memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 sekitar 5,2% yoy. Sembari ia berharap pertumbuhan bisa lebih dari itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News