kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.151   49,00   0,30%
  • IDX 7.068   84,02   1,20%
  • KOMPAS100 1.055   14,87   1,43%
  • LQ45 830   12,78   1,56%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 423   6,78   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,73   1,54%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,57   0,46%
  • IDXQ30 141   1,92   1,38%

Persaingan Makin Ketat, Pemerintah Bakal Berikan Insentif di KEK Batam?


Minggu, 21 Juli 2024 / 19:52 WIB
Persaingan Makin Ketat, Pemerintah Bakal Berikan Insentif di KEK Batam?
ILUSTRASI. Pemerintah tengah meracik strategi untuk menghadapi kompetitor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah meracik strategi untuk menghadapi kompetitor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di mana Singapura dan Malaysia bakal segera mendirikan zona khusus di September mendatang.

Dalam menghadapi persaingan ini, pemerintah diperkirakan akan memberikan insentif demi menarik minat investor baru untuk masuk ke KEK di Batam.

“Negara lain juga menawarkan banyak sekali insentif fiskal, non-fiskal, kemudahan apapun juga ditawarkan. Terus terang kita harus bersaing masalah tax holiday kita dengan negara lain,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sekaligus Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso saat ditemui di Jakarta, Kamis (18/7).

Susi mengungkapkan, Indonesia memang perlu bersaing dengan zona khusus yang akan didirikan oleh Singapura dan Malaysia. Pasalnya kerja sama kedua negara tersebut memiliki akses jalan darat yang telah tersambung.

Baca Juga: Enam Investor Antre Membangun Pusat Data di KEK Nongsa, Batam

“Bahkan saya kemarin terakhir informasinya untuk mobilitas antar warga melalui daratnya sudah luar biasa kecepatan. Jadi kita harus bersaing dengan mereka,” ungkap dia.

Untuk itu, kata Susi, pihaknya tengah memikirkan pemberian insentif di beberapa kawasan pada KEK Batam, termasuk rencana induk yang digagas di tahun ini. Salah satunya pengintegrasian antara KEK Batam, Bintan dan Karimun.

“Tadinya akan kita integrasikan Batam dengan Bintan dan Karimun, nah sekarang sedang kami konsep untuk integrasinya supaya lebih kompetitif berdampak lain,” terang dia.

Sebelumnya, dikutip dari Bloomberg, Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli mengatakan pihaknya bakal mengembangkan zona ekonomi khusus dengan Singapura. Ini akan menjadi lintas batas pertama di Asia Tenggara dan diharapkan mampu menarik investasi baru dan meningkatkan ekonomi.

“Kami telah melakukan beberapa langkah terakhir. Kedua belah pihak bisa menandatangani kesepakatan dan meluncurkan zona ini pada bulan September,” kata Rafizi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×