kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Perputaran Uang di Momen Nataru 2025/2026 Ditaksir Tembus Rp 107,56 Triliun


Senin, 15 Desember 2025 / 16:11 WIB
Perputaran Uang di Momen Nataru 2025/2026 Ditaksir Tembus Rp 107,56 Triliun
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta (KONTAN/Cheppy A. Muchlis). Kadin Indonesia memprediksi perputaran uang dalam momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) bakal mencapai angka yang fantastis.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang dalam momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) bakal mencapai angka yang fantastis.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang menjelaskan, berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah pergerakan masyarakat ke luar kota di momen Nataru 2025/2026 ditaksir mencapai 119,5 juta orang, naik 2,71% dari tahun sebelumnya.

"Dengan jumlah pemudik libur Nataru sebesar 119,5 juta tersebut diproyeksi perputaran uang mencapai  Rp 107,562 triliun. Adapun dasar perhitungannya adalah jumlah 119,5 juta tersebut setara dengan 29.875.000 keluarga dengan asumsi rata rata per keluarga 4 orang," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima KONTAN, Senin (15/12/2025).

Baca Juga: Jasindo Proyeksikan Momen Nataru Akan Mendongkrak Kinerja Asuransi Perjalanan

Sarman mengungkapkan, jika per keluarga membawa bekal uang rata rata Rp 3,6 juta maka potensi perputaran uang menembus Rp 107.550 triliun. Menurutnya, nilai tersebut masih berpotensi naik.

"Antusias masyarakat melakukan mudik libur Nataru baik untuk merayakan Natal maupun liburan akhir tahun dipicu oleh stimulus yang diberikan pemerintah sebagai upaya terpadu untuk mereduksi beban biaya perjalanan masyarakat yang biasanya meningkat tajam menjelang akhir tahun," ungkapnya.

Sarman menuturkan, stimulus itu di antaranya diskon tarif tol 10%-20% ruas jalan tol di Jabodetabek, Trans Jawa, Non Jawa dan Trans Sumatra. Kemudian diskon seluruh moda transportasi darat, laut dan udara.

Baca Juga: BI Mencatat Uang Beredar Tumbuh 8%, Capai Rp 9.771,3 Triliun Pada September 2025

Lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon sebesar 30% untuk kelas ekonomi, sedangkan PELNI menyediakan potongan sekitar 20% untuk tiket kapal laut, PT.ASDP memberikan keringanan tarif jasa kepelabuhanan rata-rata potongan sekitar 19% pada lintasan-lintasan prioritas.

Sedangkan angkutan udara PPN ditanggung Pemerintah (DTP) dan berbagai maskapai penerbangan menerapkan penurunan tarif angkutan udara rata-rata 13% – 14% khusus tiket kelas ekonomi.

Di samping itu, Sarman membeberkan, perputaran uang selama libur Nataru akan tersebar di daerah dengan mayoritas  penduduk merayakan Natal, seperti Papua, Maluku, Sulawesi Utara (Sulut), Kalimantan Barat (Kalbar), Sumatra Utara (Sumut) dan berbagai Kabupaten di Indonesia serta daerah tujuan wisata favorit seperti  Bali, Jogyakarta, Malang, Bandung, Bogor dan lain-lain.

Baca Juga: Naik 3,6%,Total Pendapatan Asuransi Jiwa Capai Rp 109,00 Triliun pada Semester 1-2025

"Semoga liburan Nataru ini akan mampu menggerakkan ekonomi di berbagai daerah dan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal IV-2025 yang ditargetkan di kisaran 5% - 5,04% sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 bisa bertahan di angka 5% atau lebih," pungkasnya.

Selanjutnya: Prabowo Sindir Bupati Aceh Selatan, Kurang Loyal kepada Rakyat pada Saat Kritis

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 15-18 Desember 2025, Ayam Kampung Jumbo Diskon Rp 20.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×