kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Perpres izin eksplorasi geothermal di hutan lindung terbit pekan depan


Kamis, 25 November 2010 / 20:57 WIB
Perpres izin eksplorasi geothermal di hutan lindung terbit pekan depan
ILUSTRASI. Instalasi stasiun metering milik PT Transgasindo, anak usaha PGAS


Reporter: Hans Henricus | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Pemerintah berjanji akan segera mengeluarkan izin pemanfaatan kawasan hutan lindung untuk eksplorasi geothermal. Sebab, Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur izin eksplorasi itu sudah disetujui dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (25/11).

Selanjutnya, Presiden akan menandatangani Perpres itu untuk segera diterbitkan."Mudah-mudahan minggu depan terbit," ujar Zulkifli usai sidang kabinet paripurna di kantor Presiden.

Nantinya berbekal Perpres itu, pemerintah bisa menerbitkan izin eksplorasi geothermal di kawasan hutan lindung. Selama ini, kata Zulkifli, izin eksplorasi itu tidak bisa keluar lantaran aturan dasarnya tidak ada. "Padahal, Geothermal itu 80% berada di kawasan hutan lindung," kata politisi Partai Amanat Nasional itu.

Zulkifli tidak menjelaskan rinci Perpres itu mengatur apa saja. Tapi, kata dia, Perpres itu antara laij mengatur soal kelayakan perusahaan yang menggarap geothermal di hutan lindung dan kewajiban memiliki analisis mengenai dampak lingkungan.

Namun, menurut Zulkifli, eksplorasi geothermal itu tidak akan merusak kawasan hutan lindung. Sebab, luas areal yang dibutuhkan hanya sekitar 20 hektare. Kemudian, lahan geothermal juga membutuhkan air dan tegakan pohon yang banyak. "Jadi geothermal itu memang ramah lingkungan," katanya.

Zukifli menambahkan, luas kawasan hutan lindung di Indonesia mencapai 26 juta hektare. Adapun kawasan hutan lindung yang memiliki geothermal antara lain tersebar di pulau Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×