kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perkuat Pasar Keuangan, BI Bakal Implementasikan CCP pada Semester II-2024


Senin, 24 Juni 2024 / 16:49 WIB
Perkuat Pasar Keuangan, BI Bakal Implementasikan CCP pada Semester II-2024
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) didampingi jajaran Deputi Gubernur BI memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/6/2024). RDG BI pada 20-21 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI rate 6,25%, Suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50% dan suku bunga Lending Facility sebesar 7%. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/06/2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membeberkan mengenai progres pembentukan central counterparty (CPP) untuk transaksi suku bunga dan nilai tukar.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa saat ini proses pendirian CPP sudah masuk dalam proses finalisasi antar pemilik saham.

"Saat ini untuk pendirian CCP yang sudah disetujui Komisi XI kami dalam proses finalisasi perjanjian antar pemilik saham," ujar Perry dalam Rapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (24/6).

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengungkapkan bahwa rencananya implementasi CPP akan dilakukan pada semester II-2024.

Baca Juga: Destry Damayanti Ungkap Sinergi untuk Mendukung Indonesia Maju

"Sekarang ini sudah persetujuan antar pemegang saham. Dan kami rencanakan di tahun 2024 di semester II akan mulai implementasi untuk CPP," kata Destry.

Untuk diketahui, pembentukan CCP telah diatur melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 21/11/PBI/2019 tentang Penyelenggaraan Central Counterparty Transaksi Derivatif Suku Bunga dan Nilai Tukar Over the Counter.

Adapun BI sudah mengguyur dana atau melakukan penyertaan modal sebesar Rp 40 miliar untuk pendirian lembaga tersebut. Jumlah modal awal tersebut telah disetujui Komisi XI DPR RI pada tahun lalu.

Baca Juga: Layani Pasar Uni Eropa, KPEI Mendapat Pengakuan CCP Dari ESMA

"Kami berterimakasih sekali kepada Bapak/Ibu sekalian karena sudah disetujui untuk BI bisa menempatkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk pembentukan CCP," katanya.

CCP sendiri merupakan lembaga infrastruktur pasar keuangan yang menjalankan fungsi kliring sentral dalam transaksi derivatif suku bunga dan nilai tukar (SBNT) dengan sekaligus menempatkan dirinya sebagai penjamin di antara para pihak yang melakukan transaksi dimaksud untuk mitigasi risiko kegagalan transaksi antar pihak, risiko likuiditas dan risiko karena volatilitas harga pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×