kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peringati Bulan Bahasa dan Sastra, pemerintah dorong masyarakat berbahasa sehat


Jumat, 08 Oktober 2021 / 17:21 WIB
Peringati Bulan Bahasa dan Sastra, pemerintah dorong masyarakat berbahasa sehat
ILUSTRASI. Sejumlah siswa-siswi SD Negeri 10 Cideng, jakarta, Senin (30/8/2021) . KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Bulan Bahasa juga menjadi sebuah momen di dunia kreativitas dan seni. Jubing Kristianto, musisi yang menjadi juri dalam Festival Digital Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional mengapresiasi perayaan Bulan Bahasa dan Sastra. Baginya, acara yang paling menonjol salah satunya adalah Lomba Musikalisasi Puisi. “Ini memang sudah dinanti-nanti oleh komunitas musik atau komunitas sastra Indonesia, ini sangat menarik,” ujarnya penuh semangat.
 
Disampaikan Jubing, upaya yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sangat bagus karena sudah mencakup segala macam aspek, mulai dari pelatihan, pendidikan, sampai ke lomba, sampai ada pemilihan duta bahasa. Baginya, hal itu sangat positif sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para seniman.

“Kita harus jaga bahasa pemersatu ini.  Itu akan terus kita pelihara. Lagu atau musik pun bisa menjadi salah satu alat untuk merekatkan bangsa,” tutur seniman yang juga pemain gitaris klasik tersebut.
 
Di sisi lain, Fani Salsasbila, Duta Bahasa DKI Jakarta juga menyambut baik Bulan Bahasa. Sebagai generasi muda yang diamanatkan menjadi Duta Bahasa, Fani akan memberikan informasi terkait dengan kebahasaan atau kesusastraan kepada keluarga, teman, ataupun pengikut di media sosial.

Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan beberapa kedutaan besar di Indonesia untuk menanamkan dan memberikan sikap positif berbahasa sesuai dengan trigatra bangun bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. 

Selanjutnya: Paripurna DPR, batal kenakan PPN sembako, jasa pendidikan, dan kesehatan tertentu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×