Sumber: TribunNews.co | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kedatangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke kantor Wakil Presiden (Wapres) Jakarta Sabtu (23/11) lalu masih meninggalkan tanda tanya di benak para wartawan yang hari itu meliput kehadiran penyidik KPK di kantor Wapres.
Pasalnya para wartawan terkecoh sebab tidak ada satu pun dari mereka yang melihat kehadiran para penyidik itu di kantor Wapres. "Saya dari pagi di sini dan tidak melihat ada mobil penyidik atau penyidiknya datang," kata seorang wartawan media nasional, Selasa (26/11).
Padahal Wakil Presiden Boediono menegaskan penyidik dari KPK telah memeriksanya sekitar pukul 10.00 WIB dan pemeriksaan berakhir sekitar pukul 18.00 WIB di kantor Wapres Jakarta.
Wartawan juga tidak melihat kehadiran para penyidik itu di kantor Wapres. Wartawan lalu berupaya melihat dua lokasi yang ditempati untuk memarkir mobil di dalam kompleks kantor Wapres dengan harapan keberadaan mobil yang ditumpangi para penyidik itu bisa memastikan ada tidaknya para penyidik.
Satu lokasi parkir yang dipakai para pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan kantor Wapres, tepatnya di samping kantor Wapres namun mobil-mobil disitu semuanya menggunakan stiker Sekretariat Kantor Wapres.
Demikian pula lokasi parkir mobil lainnya di halaman depan kantor Wapres tidak tampak mobil penyidik KPK. Seperti biasanya dalam banyak kesempatan ketika berdinas diluar biasanya penyidik KPK menggunakan mobil Avanza serta para penyidiknya menggunakan rompi bertuliskan KPK di bagian punggung.
Biasanya ketika mendatangi suatu lokasi pemeriksaan saksi atau penggeledahan tempat tertentu maka para penyidik KPK akan terlihat dengan mudah ditemani polisi atau menggunakan baju rompi khusus penyidik KPK.
Namun sepanjang hari di kantor Wapres para wartawan tidak menemukan penyidik KPK bahkan parkiran mobil di dalam sekretariat Wapres tampak lengang. Untuk sepeda motor dilarang memasuki kantor Wapres.
Sekitar pukul 18.00 WIB, Tribunnews.com juga tidak melihat adanya mobil penyidik keluar dari kantor Wapres. Di kantor Wapres hanya ada satu pintu keluar yang dijaga oleh para wartawan.
Namun dari gambar visual yang diambil oleh seorang kameramen televisi kemungkinan besar para penyidik KPK masuk kantor Wapres menggunakan mobil Xenia berwarna hitam dengan nomor polisi B 1698 RFR plat hitam.
Dari dalam mobil turun seorang perempuan berjilbab coklat menggunakan batik dan celana panjang hitam serta seorang laki-laki lainnya melapor kepada petugas jaga depan kantor Wapres. Mobil itu dilengkapi sirine namun saat memasuki kantor Wapres sirine mobil plat hitam itu tidak dibunyikan.
Kehadiran penyidik KPK secara diam-diam di kantor Wapres Jakarta sebelumnya mengundang protes dari berbagai pihak.
Politisi Partai Golkar Bambang Seosatyo memprotes pemeriksaan Boediono secara diam-diam dan tidak lazim karena dilakukan bukan di kantor KPK sebagaimana lazimnya dilakukan penyidik terhadap saksi. Misalnya, kata Bambang, seperti pemeriksaan terhadap mantan wapres Jusuf Kalla sebelumnya.
"Sebagai anggota Timwas Kasus Century, saya berpendapat pemeriksaan Boediono oleh KPK di kantor Istana Wapres hari ini, menimbulkan tanda tanya dan diskriminasi. Sehingga semakin menguatkan kesan publik bahwa KPK mengistimewakan Boediono. Padahal, setiap warga negara sama kedudukannya di hadapan hukum," sindir Bambang Soesatyo.
Selain itu, akibat pemeriksaan Boediono secara diam-diam itu ratusan awak media dari cetak dan elektronik memboikot jumpa pers pimpinan KPK di ruang auditorium kantor KPK, Jakarta, Senin (25/11) petang.
Rencananya, pimpinan KPK akan menyampaikan penjelasan kepada wartawan tentang pemeriksaan Wakil Presiden Boediono terkait kasus Century dalam jumpa pers kali ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News