kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percepat transformasi kekuatan ekonomi RI bisa didorong oleh investasi dan ekspor


Senin, 23 Agustus 2021 / 21:35 WIB
Percepat transformasi kekuatan ekonomi RI bisa didorong oleh investasi dan ekspor
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/7/2021).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7,07% pada kuartal II-2021 membawa kabar gembira di tengah perjuangan bangsa melawan dampak pandemi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional dapat tetap terjaga dan reformasi struktural perekonomian segera dapat terlaksana.

Dalam pidato Sidang Tahunan MPR, 16 Agustus 2021 lalu Presiden Jokowi menekankan pentingnya transformasi pertumbuhan ekonomi yang selama ini didominasi konsumsi untuk dialihkan ke arah hilirisasi dan produksi dengan mendorong lebih banyak lagi kemunculan industri baru.

Untuk itu investasi dan ekspor menjadi kunci. “Struktur ekonomi kita yang selama ini lebih dari 55% dikontribusikan oleh konsumsi rumah tangga, harus terus kita alihkan menjadi lebih produktif dengan mendorong hilirisasi, investasi dan ekspor,” ungkap Jokowi.

Investasi telah menjadi fokus pemerintah sejak tahun lalu sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pasca diterbitkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang mulai diimplementasikan tahun ini.

Baca Juga: Mengajukan Izin Usaha Secara Cepat, Nyaman, dan Transparan Melalui OSS RBA

Bentuk implementasi ini antara lain melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko, sebagai strategi meningkatkan iklim kemudahan berusaha guna mengerek daya saing investasi nasional.

Jokowi berharap pertumbuhan investasi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Optimisme ini sejalan dengan kinerja realisasi investasi yang tumbuh signifikan di bawah Kementerian Investasi.

Sampai semester I-2021 tercatat realisasi investasi sebesar Rp 442,triliun, tumbuh 10% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Investasi tersebut menyerap lebih dari 620 ribu tenaga kerja Indonesia. Penambahan investasi di bulan-bulan ke depan ini kita harapkan bisa memenuhi target Rp900 triliun, serta menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian,” kata Jokowi.

Pada kesempatan terpisah, Kepada Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menyampaikan, pada semester I-2021 komponen belanja pemerintah tidak lagi menjadi satu-satunya penopang pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang terjadi pada 2020.

Sebab sejak awal 2021, bersama dengan ekspor, pertumbuhan positif komponen investasi ikut berperan secara signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×