kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Perang Belum Selesai Dalam Waktu Dekat, Jokowi Ingatkan Indonesia untuk Waspada


Rabu, 29 November 2023 / 22:15 WIB
Perang Belum Selesai Dalam Waktu Dekat, Jokowi Ingatkan Indonesia untuk Waspada
ILUSTRASI. Presiden RI Joko Widodo mengamati dan menyimpulkan, perang tidak akan mungkin berhenti dalam waktu dekat. . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Api konflik geopolitik makin membara. Presiden RI Joko Widodo mengamati dan menyimpulkan, perang tidak akan mungkin berhenti dalam waktu dekat. 

Dampak perang tentu akan dirasakan oleh Indonesia. Salah satunya, terkait pergerakan harga di dalam negeri. 

“Kalau sudah yang namanya perang, gangguan kemana-mana. Lonjakan harga energi, pangan. Semaunya terdampak,” tutur Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI), Rabu (29/11). 

Baca Juga: Gubernur BI Minta Perbankan Dorong Penyaluran Kredit untuk Tingkatkan Peredaran Uang

Sebab, banyak negara yang melakukan proteksionisme. Setidaknya ada 22 negara yang melakukan pembatasan maupun penghentian ekspor komoditas andalannya. 

Meski demikian, Jokowi berbangga karena pertumbuhan ekonomi tetap bertahan di tengah gonjang-ganjing global. 

“Bicara pertumbuhan ekonomi, kita masih berada di kisaran 5% secara tahunan. Bila dibandingkan dengan negara lain, angka 5% ini harus disyukuri,” tambahnya. 

Jokowi juga berpesan, Indonesia harus optimistis dalam menghadapi prospek perekonomian ke depan. 

Namun, tetap harus waspada pada perubahan yang super cepat dan harus bisa mengantisipasi semua skenario yang ada dengan respon yang cepat pula. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×