kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

People Power dan Amien Rais paling banyak dibicarakan di medsos hingga 27 Mei


Sabtu, 01 Juni 2019 / 13:44 WIB
People Power dan Amien Rais paling banyak dibicarakan di medsos hingga 27 Mei


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan analisa dan monitoring media berbasis di Australia, Isentia menemukan perbincangan seputar People Power sebanyak 60.224 buzz di media sosial pasca pengumuman rekapitulasi dan hasil Pemilu 2019, terhitung sejak 17 Mei hingga 27 Mei 2019.

Perusahaan yang didirikan tahun 1982 di Melbourne oleh Neville Jeffress ini, mencatat bila Jakarta dipenuhi massa aksi gerakan People Power, karena beberapa kalangan menganggap adanya kecurangan dalam perhitungan suara Pemilu.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id pada Sabtu (1/6), selama periode tersebut, volume perbincangan media sosial tertinggi terjadi 21 Mei 2019, yaitu sebanyak 8.169 buzz. Isentia menangkap bahwa topik seputar ‘Amien Rais’ paling banyak disebut oleh netizen, yakni sejumlah 10.560 buzz.

“Kami menemukan bahwa netizen membicarakan terkait Amien Rais yang membahas buku Jokowi People Power. Selain itu, ada juga netizen yang membahas Amien Rais yang mengganti sebutan people power dengan Gerakan Kedaulatan Rakyat,” jelas Rendy Ezra, Insights Manager dari Isentia, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi.

Topik yang mendominasi perbincangan di media sosial tersebut, disusul dengan pembahasan mengenai ‘Buku Jokowi’, sebanyak 5.741 buzz. Netizen bertanya-tanya apakah buku berjudul Jokowi People Power ini merupakan buah tulisan sang Presiden. Namun ternyata, buku ini merupakan karya dari penulis, Bimo Nugroho.

Adapun keyword ’22 Mei’ juga banyak disebut di media sosial – dalam 3.954 buzz. Kerusuhan yang terjadi pada 21 Mei hingga 22 Mei ini memang tidak dapat lepas dari kata ‘People Power’.

Ada juga beberapa netizen yang membahas apakah 22 Mei ini merupakan People Power yang gagal atau merupakan awal dari permulaan.

‘Eggi Sudjana’ merupakan trending topic urutan keempat yang paling banyak dibicarakan (1.848 buzz). Pasalnya, aktivis Eggi Sudjana ini ditangkap atas tuduhan makar.

Berdasarkan kumpulan buzz tersebut, banyak yang menyebutkan jika Eggi mengatakan bahwa ia pun tahu kata ‘People Power’ ini dari Amien Rais, dan bahwa penangkapannya tidak adil.

 Diurutan kelima, ada trending topic ‘Kedaulatan Rakyat’, sebanyak 1,193 buzz. Banyak netizen mengatakan jika People Power adalah Kedaulatan Rakyat, dan juga bahwa gerakan ini merupakan suatu maneuver.

Mengutip James Miller, professor The New School for Social Research, New York, pada dasarnya, People Power adalah saat sekumpulan masyarakat menyuarakan ketidak-setujuan mereka terhadap suatu kebijakan atau keputusan pemerintah.

Sebagai informasi, Isentia menyajikan pemantauan terhadap media tradisional. Namun seiring perkembangan zaman, pemantauan media sosial juga dilakukan oleh Isentia dan diterapkan di Indonesia sejak tahun 2011.

Saat ini, Isentia tercatat dalam bursa saham Australia dan telah memiliki 18 kantor cabang di Melbourne, Canberra, Brisbane, Adelaide, Perth (Australia), Wellington dan Auckland (New Zealand), Kuala Lumpur (Malaysia), Singapore, Jakarta (Indonesia), Manila (Filipina), Hoi Chi Minh City (Vietnam), Bangkok (Thailand), Hong Kong, Beijing dan Shanghai (China), Taipei (Taiwan), serta Seoul (Korea Selatan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×