kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjelasan Mendag Lutfi soal video viral ajakan Jokowi beli bipang khas Ambawang


Sabtu, 08 Mei 2021 / 18:40 WIB
 Penjelasan Mendag Lutfi soal video viral ajakan Jokowi beli bipang khas Ambawang
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi.


Sumber: Kompas TV | Editor: Handoyo .

Viral Jokowi Ajak Beli Bipang

Adapun sebelumnya, jagat dunia maya tengah ramai Bipang.

Hal ini menyusul beredarnya video pidato Presiden Jokowi yang mempromosikan bipang khas Ambawang, Kalimantan Barat.

Potongan video Jokowi itu ramai di Twitter. Kata "bipang" bahkan menjadi trending topic di media sosial tersebut.

"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam video tersebut.

Bipang sendiri bisa berupa kue beras dan ada pula bipang babi panggang.

Namun, narasi yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang.

Netizen banyak yang menyoroti bipang yang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.

Mereka bahkan mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat menjelang Lebaran.

Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021.

Video bertajuk '05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia' itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul "Penjelasan Mendag Lutfi soal Ajakan Jokowi Beli Bipang Alias Babi Panggang"

Selanjutnya: Mendag pastikan harga pangan stabil di bulan puasa dan lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×