kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Pengamat: DPR kurang serius tangani kasus Papua


Jumat, 15 Juni 2012 / 16:05 WIB
Pengamat: DPR kurang serius tangani kasus Papua
ILUSTRASI. Vitamin C dalam jeruk termasuk salah satu nutrisi yang Anda butuhkan agar infeksi Covid-19 bisa sembuh lebih cepat.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun pemerintah pusat di Jakarta dinilai kurang serius menangani konflik di Papua.

Pengamat sosial dan politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Saleh Daulay menilai, sejauh ini, DPR lebih serius menyelesaikan kasus korupsi besar maupun kecil. Sedangkan untuk persoalan Papua, DPR tidak begitu serius.

"Jadi, kita bisa menuntut DPR membuat panitia khusus. Jangan hanya fokus kepada isu-isu politik, tapi isu-isu nasional seperti ini juga harus diprioritaskan," tutur Saleh di Gedung DPD di Jakarta, Jumat (15/6).

Menurut Saleh, ada aktor intelektual dalam aksi kekerasan bersenjata yang terjadi di Papua. "Aktor-aktor intelektual inilah yang meraup untung dengan adanya penembakan-penembakan," ujarnya.

Peneliti LIPI yang juga masuk tim penyusun buku Papua Roadmap, Adriana Elisabeth pun berpendapat senada. Dia bilang, selama ini, pemerintah kurang berdialog dengan Papua, terutama untuk penyelesaian konflik di sana. Pemerintah seharusnya melakukan konsultasi publik di seluruh Papua, baik dengan warga asli atau pendatang.

Adriana menyebut, pemerintah sejauh ini sudah merespon untuk menggelar dialog politik dalam menyelesaikan masalah di Papua. "Presiden juga sudah merespon. Maka kita tinggal tunggu saja," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×