kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah mengakui kasus Papua sangat sensitif


Senin, 11 Juni 2012 / 11:51 WIB
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Toyota Kijang Innova sudah ramah kantong untuk generasi ini


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan permasalah yang terjadi di Papua sangat sensitif. Karena itu dia bilang, pemerintah bertindak sangat hati-hati dalam menangani aksi penembakan di Papua.

Pramono mengaku pemerintah telah melakukan berbagai pendekatan dalam menyelesaikan konflik di Papua. Diantaranya melalui pendekatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Namun, dia mengatakan, pendekatan ekonomi ini tidak bisa dilakukan dengan cepat.

Selain dia bilang, pemerintah juga memberikan kebijakan otonomi daerah kepada Papua. Kebijakan ini membuat Papua hanya dipimpin oleh warganya sendiri dan bukan dari luar. "Sebetulnya otonomi khusus ini sudah berjalan, hanya saja memang di dalam pelaksanaannya, masih belum bisa terealisasi dengan cepat," kata Purnomo dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (11/6).

Dalam penyelesaian aksi kekerasan, pemerintah juga telah melakukan penyelidikan. Pemerintah juga sudah menerjunkan anggota Badan Intelijen Daerah.

Seperti diketahui, aksi penembakan kembali marak di Papua. Pemerintah bahkan menyatakan kondisi keamanan di Papua masih labil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×