Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai hingga Oktober 2025 mencapai Rp 249,3 triliun. Angka ini sudah setara 82,7% dari target APBN 2025 dan menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, secara tahunan (year on year/yoy) realisasi penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau tumbuh sekitar 5,7% yoy sampai Oktober 2025.
Baca Juga: BPKH Bidik Investasi Proyek King Salman Gate Makkah
Dari total penerimaan, penerimaan cukai menyumbang Rp 184,2 triliun atau 75,4% dari target tahun ini. Sementara Bea Keluar mencapai Rp 24 triliun, melesat 69,2% yoy.
Peningkatan Bea Keluar terutama terdorong oleh naiknya harga Crude Palm Oil (CPO), peningkatan volume ekspor sawit, serta kebijakan ekspor konsentrat tembaga yang berlaku sejak Maret hingga September 2025.
“Harga CPO berfluktuasi, tapi ada kenaikan. Volume ekspor sawit juga meningkat, ditambah kebijakan ekspor konsentrat tembaga,” jelas Suahasil pada Kamis, (20/11).
Berbeda dengan Bea Keluar, penerimaan Bea Masuk justru mengalami kontraksi 4,9% yoy. Penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya impor komoditas pangan dan meningkatnya pemanfaatan Free Trade Agreement (FTA) yang membuat tarif Bea Masuk lebih rendah.
Baca Juga: Danantara dan BGN Kerja Sama Percepat Pembangunan Dapur Gizi MBG
Selanjutnya: UNTR Tuntaskan Akuisisi Doup pada Desember 2025 dan Incar Tambang Emas di Australia
Menarik Dibaca: IHSG Sesi I Jumat Turun 0,24%, TPIA Pertahankan Posisi Saham Keempat Terbesar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













