kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Penerbangan haji 2017 diklaim berjalan sukses


Sabtu, 07 Oktober 2017 / 16:23 WIB
Penerbangan haji 2017 diklaim berjalan sukses


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penerbangan haji tahun 2017 ini yang terdiri dari fase keberangkatan dan fase pemulangan telah berakhir.

Dengan diterbangkannya seluruh jemaah haji kloter ke-10 debarkasi Lombok menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 8207 pada 5 Oktober 2017 lalu dari Madinah, maka berakhirlah seluruh gelombang pemulangan Jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso megaapresiasi para stakeholder penerbangan dan non penerbangan yang telah membantu pelaksanaan operasional penerbangan haji tahun 2017 ini sehingga terselenggara dengan sukses.

"Saya ucapkan terimakasih pada semua stakeholder yang terlibat atas semangat kerja bersama segala permasalahan dari kenaikan penumpang yang signifikan dapat teratasi dengan kerjasama bahu membahu. Selamat khususnya pada maskapai Garuda dan Saudia Airlines yang telah berhasil menyelesaikan penerbangan haji tahun ini dengan sukses," ujar Agus dalam keterangan resminya, Sabtu (7/10).

Para stakeholder yang terlibat di antaranya pengelola bandara, pengelola navigasi penerbangan, groundhandling, Kementerian Agama dan para jamaah itu sendiri.

Jumlah jamaah haji tahun 2017 mencapai sebanyak 221.000 atau mengalami kenaikan sebesar 31% dibanding tahun seblumnya. Hal ini tentunya memerlukan tambahan jumlah armada pesawat terbang maupun kapasitas angkut yang akan berdampak secara teknis terhadap kekuatan runway maupun pengaturan ekstra terhadap navigasi udara yang alhamdulillah sampai saat ini berjalan lancar.

Salah satu tolak ukur kesuksesan tersebut, lanjut Agus, adalah meningkatnya tingkat ketepatan waktu operasional (on time performance/ OTP) dibanding tahun lalu.

Tingkat OTP rata-rata tahun ini maskapai Garuda Indonesia, 90,61 % dengan tingkat keterlambatan hanya 12%. Sedangkan rata-rata OTP Saudi Arabia Airlines adalah 87,39% dengan tingkat keterlambatan 17%.

"Dibanding tahun lalu dan sebelumnya, OTP Garuda meningkat. Tahun ini rata-rata OTP Garuda mencapai 90,61%. Meningkat dari tahun lalu yang hanya 89,27% dan juga jauh lebih tinggi dari target yang dicanangkan yaitu 85%," lanjut Agus.

Menurut Agus, meningkatnya OTP ini tidak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas serta kerjasama yang baik dari para pemangku kepentingan. Mengingat pada awal fase pemberangkatan, terdapat beberapa kendala yang sempat mengganggu operasional penerbangan, namun semua kendala itu bisa diatasi sehingga tidak sampai mengganggu proses penerbangan haji secara keseluruhan.

Agus mengharapkan kesuksesan penerbangan haji tahun ini juga akan berimbas pada operasional penerbangan nasional.

Sebagai otoritas penerbangan nasional, Agus menyatakan pihaknya akan menjaga trend positif penerbangan Indonesia ini sesuai aturan-aturan penerbangan nasional dan internasional. Dengan demikian penerbangan Indonesia akan semakin diakui oleh penerbangan Internasional sehingga bisa ikut menunjang perekonomian nasional.

Sampai tanggal 6 Oktober 2017 lalu sudah ada 503 kloter yang kembali ke tanah air, dengan total jamaah haji yang diangkut mencapai 204.875 jamaah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×