kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Penerapan Kebijakan PCPEN Membuat Sektor Usaha Tumbuh Kuat


Selasa, 28 Februari 2023 / 17:19 WIB
Penerapan Kebijakan PCPEN Membuat Sektor Usaha Tumbuh Kuat
ILUSTRASI. Kebijakan PCPEN dilakukan selama 3 tahun terakhir dan sangat berdampak positif pada sisi lapangan usaha.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan kebijakan pemerintah terkait Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) membuat sektor lapangan usaha masih tumbuh kuat meski adanya dampak dari pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kebijakan PC-PEN dilakukan selama 3 tahun terakhir dan sangat berdampak positif pada sisi lapangan usaha.

"Sektor utama masih tumbuh kuat, seperti manufaktur, perdagangan, transportasi, informasi komunikasi, penyediaan akomodasi, makanan, dan minuman sudah recover," ucap dia dalam acara CNBC Outlook, Selasa (28/2).

Baca Juga: Ini Kunci Keberhasilan Pemulihan Ekonomi di Indonesia Menurut Airlangga Hartarto

Selain itu, Airlangga menyebut kebijakan itu juga berimbas terhadap sisi perdagangan yang terbilang tumbuh positif selama 33 bulan berturut-turut. Hal itu dibuktikan dengan neraca perdagangan yang positif ditambah juga cadangan devisa menjadi cukup baik. Adapun indeks keyakinan konsumen (IKK) juga berada di atas 119. 

Dia juga mengklaim sektor penjualan terbilang baik, yakni PMI manufaktur berada di atas 50 atau 51,3. 

"Pada tahun lalu rekor tertinggi penjualan otomotif lebih dari 1.040.000 unit yang mana lebih tinggi daripada pra-pandemi Covid-19, bahkan ekspornya naik 60% mendekati 500.000 unit," ungkapnya.

Baca Juga: Masyarakat Rem Konsumsi Karena Inflasi Naik, Pertumbuhan Ekonomi Melambat

Hasil tersebut membuat produksi otomotif mencapai 1,5 juta unit pada 2022 dan sudah ekspor lebih dari 70 negara.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa ekosistem manufaktur Indonesia sudah membaik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×