kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pendidikan Vokasi Bisa Membantu Dorong Laju Pertumbuhan Ekonomi


Selasa, 03 Desember 2024 / 20:31 WIB
Pendidikan Vokasi Bisa Membantu Dorong Laju Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. Direktur Eksekutif Kadin Institute Mulya Amri menyebut, pendidikan vokasi merupakan salah satu kunci mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.


Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pendidikan vokasi berperan penting dalam ikut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bahkan, Direktur Eksekutif Kamar Dagang Industri (Kadin) Institute Mulya Amri menyebut, pendidikan vokasi merupakan salah satu kunci mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

Hal ini disampaikan Mulya dalam Forum Vocationomics: Pendidikan Vokasi untuk Ekonomi Indonesia Maju yang digelar di Jakarta, Selasa (3/12).

“Saya akan menyampaikan kepada bapak-ibu, pendidikan vokasi merupakan salah satu hal kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%,” ujar Mulya.

Baca Juga: Bos Kadin Sebut Pembiayaan Jadi Kunci Keberhasilan SDGs

Menurutnya, kolaborasi erat antara dunia usaha, pemerintah, dan institusi pendidikan sangat diperlukan untuk mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global.

“Ini perlu komunikasi sinergi yang sangat baik antara dunia usaha dan tentunya. Pendidikan di sini untuk mendorong Indonesia mencapai pertumbuhan tersebut,” tuturnya

Menurut Mulya, pendidikan vokasi sebaiknya ditargetkan untuk terlibat ke sektor-sektor prioritas untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Saat ini pemerintah memiliki program prioritas, contohnya program makan bergizi gratis.

“Kenapa saya sampaikan ini urusannya dengan vokasi adalah kesempatan besar dengan adanya jumlah unit pelayanan yang sangat besar, kita butuh tukang masak, tukang packing, ini adalah hal yang bisa dikerjakan UMKM,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kadin Institute akan mendorong pendidikan vokasi untuk memiliki jalur yang baik. Jika pendidikan vokasi dikelola dengan baik maka dapat dipastikan tenaga kerja Indonesia bisa menjadi motor utama dalam menciptakan nilai tambah ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×