kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah targetkan Satelit Satria-1 mulai beroperasi pada November 2023


Rabu, 18 Agustus 2021 / 13:55 WIB
Pemerintah targetkan Satelit Satria-1 mulai beroperasi pada November 2023
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

Selanjutnya, 3.900 titik layanan keamanan masyarakat (Kamtibmas) di wilayah 3T untuk mendukung kebutuhan administrasi keamananan dan ketertiban masyarakat yang diandalkan. Kemudian, 47.900 titik kantor desa/kelurahan/kecamatan dan pemerintah daerah lainnya agar dapat mengoptimalkan pelayanan sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE secara efisien dan efektif. Serta 600 titik layanan publik lainnya.

“Kita berharap pembangunan dan pengerjaan ini berjalan secara simultan baik space komponen maupun terestrial komponen yang bisa kita lakukan tepat waktu sehingga kita bisa melayani kebutuhan akses internet teknologi digital pada saat masyarakat saat ini sedang berproses, bertransformasi ke ruang digital secara efektif, efisien demi kemajuan bangsa kita,” ucap Johnny.

Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), Adi Rahman Adiwoso mengatakan, proses penandatanganan perjanjian kerjasama proyek Satria 1 telah dilakukan pada 3 Mei 2019 dan financial close telah dilakukan pada 31 Maret 2021.

Saat ini pembuatan satelit sedang dalam proses pembuatan. Diharapkan semua sistem siap digunakan pada Maret 2023 dan selanjutnya pada kuartal-II 2023 Satelit Satria 1 akan diluncurkan di Space X Amerika Serikat.

Baca Juga: Menkominfo Johnny Plate harap satelit Satria-1 mengorbit akhir 2023

“Sekarang proyek ini telah mencapai lebih dari sepertiga proyek sistem ini dimana kita terus men-track kemajuannya dan sampai sekarang masih pada jadwal dan pembiayaan yang telah disepakati bersama. Perlu diketahui bahwa pembiayan ini diperkirakan sekitar 540 juta US dollar,” ucap Adi.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso berharap adanya Satelit Satria 1 mampu mendorong pemerataan akses internet bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dampak posistif proyek Satria 1 terhadap perekonomian juga akan dirasakan dan berdampak signifikan melalui peningkatan jaringan telekomunikasi, UKM transaksional center, berbagai proses e-office dan berbagai proses layanan lainnya. Serta mempercepat dan memperbaiki seluruh layanan publik di pelosok tanah air Indonesia.

“Yang pada akhirnya akan bisa mendorong munculnya berbagai aktivitas, kegiatan dan pusat – pusat ekonomi baru di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Susiwijono.



TERBARU

[X]
×