kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkominfo Johnny Plate harap satelit Satria-1 mengorbit akhir 2023


Kamis, 12 Agustus 2021 / 17:43 WIB
Menkominfo Johnny Plate harap satelit Satria-1 mengorbit akhir 2023
ILUSTRASI. Menteri Kominfo Johnny G. Plate harap satelit Satria-1 mengorbit akhir 2023


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) mengucurkan pembiayaan sebesar US$ 150 juta untuk proyek Satelit Multifungsi Satelit Indonesia Raya (Satria-1).

"AIIB berkomitmen untuk pembiayaan proyek tersebut sebesar US$ 150 juta," ujar AIIB Principal Investment Officer, Asim Rana dalam diskusi virtual, Kamis (12/8).

Bentuk skema kerjasama yang dijalin ialah Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP), antara pemerintah dengan PT Satelit Nusantara Tiga (PSNT) dengan dukungan AIIB.

Asim menyebut, infrastruktur menjadi salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan. Dimana melalui proyek satelit Satria-1 akan meningkat konektivitas masyarakat hingga wilayah pelosok Indonesia.

Baca Juga: Wapres: Masyarakat harus bisa inovasi untuk beradaptasi selama pandemi

Lebih lanjut dengan proyek tersebut diharapkan dapat mengkoneksikan sekitar 45 juta masyarakat Indonesia yang belum terjangkau akses internet. Ia mencontohkan dengan proyek tersebut diperkirakan akan ada 90.000 sekolah yang terbantu pembelajaran onlinenya.

Proyek tersebut merupakan, kolaborasi perdana antara AIIB dengan PT. PSNT dan sudah dimulai sejak sebelum pandemi. "Diharapkan ke depannya kerjasama seperti ini bisa membuat memberikan efek yang positif terutama kepada konektivitas masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan AIIB. Ia berharap satelit Satria-1 dapat meluncur pada akhir 2023 mendatang.

"Terima atas dukungan pembiayaan satelit Satria-1, saya berharap akhir tahun 2023 nanti satelit tersebut dapat launching atau mengorbit, dan berfungsi komersial untuk mendukung layanan publik di Indonesia. Ini salah satu satelit yang besar dengan kapasitas 150 gigabyte per second," ungkap Johnny.

Lebih lanjut dalam peta jalan kebutuhan telekomunikasi, Indonesia membutuhkan kapasitas satelit yang sangat besar, termasuk juga back up satelit.

Dengan demikian penyelenggaraan dan ketersediaan layanan dapat berlangsung dengan baik dan peningkatan kecepatan layanan pun dilakukan dengan baik. Dimana satuan kapasitas satelit yang besar juga menuntut sumber-sumber dan inovasi dalam jenis pembiayaan.

Sebagai informasi, Satelit Satria-1 akan menyediakan akses internet di 150.000 titik layanan publik.

Selanjutnya: Dorong pertumbuhan ekonomi digital, kolaborasi perbankan dan fintech perlu dipercepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×