kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Pemerintah Tambah Penerima Insentif, Sektor Riil Girang


Rabu, 10 Desember 2008 / 07:04 WIB
Pemerintah Tambah Penerima Insentif, Sektor Riil Girang


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Didi Rhoseno Ardi

JAKARTA. Pemerintah memasukkan industri pariwisata, pertanian dan kelautan dan perikanan untuk mendapatkan insentif penguatan sektor rill. Dengan tambahan tersebut berarti saat ini sudah ada 13 sektor yang bakal menerima insentif pembebasan bea masuk dari 10 sektor yang ditetapkan terdahulu.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Perdagangan dan Industri Edy Putra Irawady mengatakan saat ini penambahan usulan 3 sektor baru itu telah dilayangkan sehingga saat ini ada 13 sektor yang sudah masuk. "Sudah ada 13 sektor, usulan masih bisa bertambah lagi," kata Edy di Jakarta, Selasa (9/12).

Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya telah menetapkan 10 sektor industri yang bakal menerima insentif pembebasan bea masuk dan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). Insentif itu merupakan bagian dari Rp 12,5 triliun yang disediakan pemerintah untuk menggenjot sektor riil yang ambruk gara-gara krisis finansial global saat ini dan akan diberikan pada 2009.

Sepuluh sektor usaha itu adalah makanan dan minuman, elektronika, komponen elektronika, otomotif dan komponennya, telematika, komponen perkapalan, kimia, baja, alat berat, dan komponen pembangkit tenaga listrik tenaga uap (PLTU) skala kecil.

Dalam APBN 2009, pemerintah memberikan anggaran cadangan untuk mengantisipasi perlambatan di sektor usaha tertentu. Anggaran tersebut senilai Rp 12,5 triliun, yang terdiri dari Rp 10 triliun untuk insentif pajak ditanggung pemerintah (DTP), dan Rp 2,5 triliun untuk insentif bea masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×