kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemerintah tak gunakan SAL untuk tambahan pembiayaan defisit APBN 2019


Minggu, 29 Desember 2019 / 11:41 WIB
Pemerintah tak gunakan SAL untuk tambahan pembiayaan defisit APBN 2019
ILUSTRASI. Menteri Keuangan dan seluruh jajaran eselon I Kementerian Keuangan menyampaikan realisasi kinerja APBN hingga November 2019 di Aula Mezzanine Kemenkeu, Kamis (19/12). Hingga November, defisit APBN tembus 2,29% dari PDB.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki beberapa sumber tambahan pembiayaan untuk defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,2% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Salah satu opsi tambahan pembiayaan defisit anggaran  bersumber dari dana Saldo Anggaran Lebih (SAL).

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Andin Hadiyanto mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang  Nomor 12 Tahun 2018 tentang APBN 2019, besaran SAL yang dapat digunakan untuk tambahan pembiayaan defisit mencapai Rp 15 triliun.

Baca Juga: Pemerintah bidik investor asing untuk biayai proyek strategis nasional

Namun ia menyebutkan, pemerintah masih terus memantau pergerakan data pendapatan dan belanja negara menuju pengujung tahun untuk menentukan besaran SAL yang akan digunakan, jika memang diperlukan.

“Data pendapatan dan belanja hari-hari ini sangat dinamis. Nanti akan kami umumkan, oleh Ibu Menkeu,” tutur Andin kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12)

Meski posisi APBN masih dinamis, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani menyebut, pemerintah kemungkinan besar tidak akan menggunakan dana SAL.

Hal tersebut melihat kondisi anggaran terbaru dari beberapa aspek, yakni pendapatan, belanja, serta pengendalian pembiayaan.

Baca Juga: Beberapa asumsi APBN 2019 masih meleset jelang akhir tahun, apa saja?

“Itu opsi awal. Jadi kemungkinan tidak akan dilakukan melihat kondisi update (APBN),” kata Askolani, Jumat (27/12).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×