kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Pemerintah siapkan underlying asset untuk penerbitan sukuk


Kamis, 31 Maret 2011 / 07:48 WIB
ILUSTRASI. Petugas melayani masyarakat dalam melaporkan SPT Pajak di Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta, Kamis (12/03). Drektorat Jenderal Pajak menargetkan tingkat kepatuhan formal wajib pajak dalam melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak berada di level 80


Reporter: Irma Yani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah menyatakan siap untuk mengajukan aset negara yang bisa dijadikan dasar (underlying) untuk penerbitan sukuk, kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rencananya, tambahan underlying asset tersebut akan diajukan ke DPR pada Senin pekan depan (4/4).

“Kami akan mengajukan tambahannya nanti,” singkat Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Rabu (30/3). Untuk mendukung penerbitan sukuk selanjutnya, pemerintah tengah mempersiapkan tambahan underlying aset sebagai dasar penerbitan sukuk. "Kami menyiapkan tambahan Rp 40 triliun. Namun dalam waktu dekat kami minta tambahan Rp 30 triliun," tambah Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia Nasution.

Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dahlan Siamat mengatakan, pada awal 2011 underlying asset yang tersedia untuk penerbitan sukuk sebesar Rp 10,5 triliun. Namun, jumlah tersebut berkurang Rp 7,34 triliun lantaran adanya penerbitan sukuk ritel pada 23 Februari lalu.

Selain itu, ia pun mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan lelang sukuk pada 12 April mendatang. Target indikatif dalam lelang tersebut adalah Rp 1 triliun, sehingga underlying yang ada masih memadai.

Selain penerbitan sukuk jangka panjang secara reguler, Dahlan juga mengatakan pemerintah sedang mengkaji penerbitan sukuk jangka pendek. Sukuk yang diterbitkan memiliki tenor 3,6, dan 12 bulan, direncanakan terbit pada akhir kuartal II tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×