Reporter: Petrus Dabu, Fahriyadi | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah akan menyiapkan dua juta hektare (ha) lahan pertanian baru mulai 2011. Tujuannya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang akan berpengaruh pada produksi dan harga pangan secara nasional.
Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan, 2 juta ha lahan baru tersebut meliputi 1 juta ha lahan untuk padi, 500.000 ha lahan masing-masing untuk tebu dan kedelai. Lahan baru tersebut semua dipusatkan di luar Pulau Jawa seperti Papua, Kalimantan dan Sulawesi. "Sudah ada komitmen pemerintah untuk penambahan lahan," katanya akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan tambahan lahan itu berasal dari lahan yang dimiliki Kementerian Kehutanan serta lahan telantar yang sudah ditentukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sedangkan siapa yang akan memanfaatkan penggunaan lahan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut. "Bisa saja oleh masyarakat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pertanian, swasta atau kombinasi ketiganya, " ujarnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan program 2 juta hektare lahan baru itu merupakan bagian dari program Food Estate yang telah dicanangkan pemerintah di Merauke, Papua, tahun lalu. Kini pemerintah terus mendorong terlaksananya program Food Estate ini.
Wakil Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rahmat Pambudy menilai program ini perlu didukung untuk mengantisipasi kelangkaan pangan. Namun pemerintah harus mencarikan lahan yang tepat buat pertanian. "Dengan irigasi yang baik lahan padi seluas satu juta ha bisa menghasilkan 10 juta ton gabah giling," katanya.
Audit lahan pertanian
Suswono menambahkan sebelum menetapkan perlu tambahan lahan dua juta ha, pemerintah telah menggelar audit lahan pertanian. Tujuannya agar pemerintah memiliki peta lahan pertanian secara akurat. Sehingga bisa merealisasikan program ketahanan pangan dengan baik.
Hasilnya secara nasional lahan pertanian mencapai 8,1 juta ha. Terdiri, 3,4 juta ha di Jawa, sisanya 4,7 juta ha tersebar di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian Kementrian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto bilang idealnya lahan pertanian secara nasional antara 10 juta-15 juta ha. "Dengan jumlah lahan segitu, baru kita bisa swasembada pangan," katanya.
Ia berharap ada koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat untuk mendorong percepatan pembukaan lahan pertanian seluas dua juta ha itu. "Jika terwujud, kita bisa menjaga ketahanan pangan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News