kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Pemerintah pastikan jumlah mitra platform digital kartu prakerja terus bertambah


Senin, 27 April 2020 / 14:52 WIB
Pemerintah pastikan jumlah mitra platform digital kartu prakerja terus bertambah
ILUSTRASI. Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mula


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang ingin menjadi mitra platform digital kartu prakerja.Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Prakerja mengatakan, setiap pihak yang memenuhi syarat dan bersedia memenuhi kewajiban bisa menjadi mitra program kartu prakerja.

"Ini terbuka bagi semua pihak yang memenuhi syarat dan sanggup memenuhi kewajiban. Tidak terbatas jumlahnya. Kami baru mulai 8 karena program ini pun baru 2 gelombang dari 30 lebih yang direncanakan tahun ini. Namun terus akan dikembangkan, tidak terbatas dengan jumlah yang ada saat ini," ujar Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky dalam video conference, Senin (27/4).

Baca Juga: Dampak wabah virus corona (Covid-19), sebanyak 601 pekerja di Kota Bekasi terkena PHK

Adapun, untuk dapat menjadi mitra, penyedia platfrom digital tersebut bisa berbadan hukum swasta, BUMN, BUMD atau pemerintah, Dengan syarat, memiliki cakupan layanan berskala nasional, memiliki sistem informasi teknologi mendukung mekanisme kartu prakerja, mengoperasikan portal, situs atau aplikasi daring untuk fasilitasi kartu prakerja, bekerja sama dengan lembaga pelatihan, hingga memiliki izin usaha dan berbadan hukum perusahaan terbatas bagi badan hukum swasta.

Panji menekankan, penyedia platform digital tersebut pun harus menyediakan jasa pasar bagi berbagai lembaga pelatihan lainnya. "Kalau platform Anda hanya pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan Anda sendiri, maka Anda lebih tepat sebagai lembaga pelatihan. Jadi bisa bekerja sama dengan platform digital yang sudah ada," terangnya.

Sementara, beberapa kewajiban yang harus dipenuhi adalah mengiventarisasi lembaga pelatihan bagi program kartu prakerja, melakukan kurasi lembaga pelatihan berdasarkan standar dari manajemen pelaksana, memfasilitasi pendaftaran lembaga pelatihan kepada manajemen pelaksana, menyediakan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan program prakejra, menyampaikan daftar peserta pelatigan kepada lembaga pelatihan dan manajemen pelaksana.

Baca Juga: Terkait corona, ini tiga menteri Jokowi yang paling banyak mendapat sentimen negatif

Selanjutnya, menyampaikan kemajuan pelaksanaan pelatihan kepada manajemen pelaksana, melakukan pengawasan dan evaluasi atas penyelenggaraan pelatihan, melaporkan anggaraan pelatihan secara berkala, menyalurkan pembayaran biaya pelatihan kepada lembaga pelatihan serta menyediakan informasi tentang lembaga pelatihan.

Platform digital pun dapat mendaftar dengan cara mengirim email ke info@prakerja.go.id dengan melampirkan company profile, link situs atau aplikasi yang sudah beroperasi, mempelajari Permenko 30/2020 dan PMK 25/2020 dan menyiapkan dokumentasi sesuai syarat.

Menurut Panji, nantinya manajemen pelaksana akan mengevaluasi situs atau aplikasi digital apakah sudah memberikan layanan e-marketplace kepada publik. Selanjutnya, manajemen pelaksanaan akan menghubungi calon mitra untuk melakukan evaluasi dan verifikasi syarat dan kesanggupan memenuhi kewajiban.

Baca Juga: Apkasi: Aparat perlu dilibatkan agar alokasi APBD untuk Covid-19 sesuai hukum

"Jika dapat memenuhi syarat dan sanggup memenuhi kewajiban dan bersepakat menjadi mitra, maka kita bisa lanjut ke langkah selanjutnya yaitu penandatanganan nota kesepahaman yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama jika memang sudah dipenuhi syarat dan kewajiban," terang Panji.

Sampai saat ini pun sudah ada 8 platform digital dan lebih dari 250 lembaga pelatihan yang menjadi mitra kartu prakerja. Menurut Panji, seluruh mitra tersebut tanpa ada penunjukan dari pemerintah, tidak diskriminatif dan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk memberikan layanan kepada peserta. Dia pun mengatakan program kartu prakerja ini tidak mengadakan barang dan jasa kepada para mitra.

"Prinsip dasarnya adalah memberikan bantuan langsung yang sifatnya ada non tunai yaitu bantuan pelatihan dan tunai yaitu insentif kepada peserta penerima manfaat. Jadi ini bukan penunjukan atau pengadaan barang jasa oleh para mitra," kata Panji.

Baca Juga: Bantuan langsung tunai kini segera mengalir ke desa-desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×