kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,59   3,01   0.34%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah minta daerah tingkatkan kapasitas tracing kasus Covid-19


Rabu, 21 Juli 2021 / 18:57 WIB
Pemerintah minta daerah tingkatkan kapasitas tracing kasus Covid-19
ILUSTRASI. Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menunjukan tujuh sample swab antigen yang kedapatan reaktif COVID-19 saat melakukan swab antigen di kawasan zona merah COVID-19 di Juramangu Barat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/6/2021).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah mengungkapkan bahwa pemeriksaan kontak erat dalam kaitannya tracing atau pelacakan kasus Covid-19 di masyarakat masih dibawah target.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan untuk memaksimalkan penemuan kasus serta menurunkan positif rate, tracing dan testing terhadap suspek dan kontak erat perlu terus ditingkatkan. Upaya tersebut sebagai langkah laju menurunkan laju penularan selain mengurangi mobilitas.

"Perlu diidentifikasi kontak erat dengan cepat melihat situasi sampai hari ini seluruh provinsi dan kabupaten kota harus meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat, karena rasio kontak erat dengan jumlah penduduk masih rendah yaitu kurang dari 5 kotak erat per minggu," kata Nadia dalam konferensi pers, Rabu (21/7).

Pasalnya target yang diharapkan pemerintah adalah lebih dari 9 kotak erat per minggu. Oleh karenanya diharapkan pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota untuk terus meningkatkan kapasitas tracing dengan melibatkan kader mulai dari mahasiswa, bidan desa, Babinsa serta Bhabinkamtibmas.

Baca Juga: Kasus baru corona turun ke 33.772, ini kata Kemenkes

Dimana dalam pelibatan kader tersebut Kementerian Kesehatan ikut mendukung sebagian anggaran operasionalnya melalui dana alokasi khusus non fisik.

Hanya ada dua daerah yang menunjukkan hasil tracing cukup bagus. Diantaranya Kabupaten Demak menunjukkan hasil tracing 7,86 rasio kontak erat dan Kabupaten Deli Serdang adalah 6,10 rasio kontak erat per hari ini.

"Selain itu semua kabupaten kota lainnya masih dalam kapasitas yang terbatas. Marilah kita bersama-sama saling berkolaborasi dan membantu menangani situasi yang sedang sulit ini," tegas Nadia.

Secara nasional, Nadia memaparkan jumlah testing nasional meningkat, namun khusus capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4 masih rendah terutama 3 hari terakhir yang terus mengalami penurunan.

"Seperti untuk angka positif rate juga terlihat masih di atas 5% dan di beberapa provinsi angka positif ini terlihat peningkatan yang menunjukkan adanya penularan yang luas di dalam masyarakat," imbuhnya.

Baca Juga: Infeksi meroket, Indonesia negara dengan kasus mingguan COVID-19 tertinggi di dunia

Oleh karenanya perlu ada penambahan testing agar segera mengidentifikasi kasus yang sakit dengan populasi yang sehat. Dengan langkah tersebut akan mampu memutuskan rantai penularan.

Terkait capaian testing 3 hari terakhir hanya 5 kabupaten kota yang mencapai target di atas 90% yaitu Kota Jakarta pusat sebesar 244,68%, Kota Jakarta Selatan 168.93%, Kota Surakarta 138,14%, Kota Yogyakarta 128,12% serta Kabupaten Sumenep 93,15%.

"Untuk kabupaten kota PPKM level 4 capaian testing sudah cukup bagus namun perlu ditingkatkan dan dipertahankan terutama pada saat akhir pekan dan hari libur," tambahnya.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (21/7): Tambah 33.772 kasus baru, patuhi 5M

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 di Wilayah Jawa-Bali, daerah yang masuk level 4 adalah daerah yang memiliki kasus Covid-19 lebih dari 150/100.000 penduduk per minggu. Serta jumlah pasien di rumah sakit lebih dari 30/100.000 penduduk per minggu, dan kasus kematian lebih dari 5/100.000 penduduk per minggu. 

Sebagai upaya mendorong peningkatan testing dan racing Kementerian Kesehatan menyediakan tes rapid antigen maupun PCR untuk Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota. Selanjutnya meminta Kemendagri untuk mendorong penguatan capaian testing dan indikator yang ada di dalam ketetapan Inmendagri.

"Koordinasi dilakukan dan feedback disampaikan setiap hari kepada dinkes kab/kota dan provinsi terkait cakupan testing yang menjadi target," kata Nadia.

Terkait kendala masyarakat yang enggan di tracing, Nadia menyebut pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialiasasi kepada masyarakat tentang pentingnya testing dan kontak erat kepada masyarakat.

Selanjutnya: Pemerintah genjot testing dan tracing, pasien positif corona akan diisolasi terpusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×