Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Aksi penghematan Pemerintah pada anggaran 2010 terus bergulir. Pemerintah sudah pasti mengurangi dana insentif bagi peneliti dan perekayasa di luar perguruan tinggi tahun depan. Salah satu alasannya, pemanfaatan anggaran penelitian selama 2009 masih belum maksimal.
Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indroyono Susilo menyebutkan, tahun ini, Pemerintah mengalokasikan insentif bagi 7.900 peneliti dan perekayasan sebesar Rp 397 miliar. Sayangnya, hanya 5.500 peneliti dan perekayasa yang memanfaatkan dana itu. "Penyerapannya hanya Rp 273 miliar," katanya Selasa (6/10).
Alhasil, mempertimbangkan kondisi ini, tahun depan, Pemerintah bakal mengurangi jatah anggaran insentif menjadi hanya Rp 225 miliar untuk 5.500 peneliti dan perekayasa. "Tiap peneliti mendapat sekitar Rp 50 juta," ujarnya.
Selain itu, pengelolaan dana insentif penelitian yang semula dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, mulai tahun depan akan dialihkan ke Kementerian Riset dan Teknologi. Indroyono berharap, pemberian dana insentif ini dapat memacu mereka untuk menciptakan temuan baru berskala internasional.
Selain itu, pemberian insentif juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan peneliti dan perekayasa "Selama ini, gaji peneliti masih rendah," ucap Indroyono. Ia menyebutkan, masih terdapat kesenjangan pendapatan peneliti di lingkungan perguruan tinggi dan lembaga pemerintah.
Ambil contoh, Pendapatan seorang profesor dengan jabatan paling tinggi dan waktu kerja paling lama di perguruan tinggi sekitar Rp 13 juta per bulan. Sementara, gaji profesor riset dengan kualifikasi yang sama pada lembaga pemerintah hanya sekitar Rp 7 juta per bulan.
Pemerintah berharap bisa memberikan kenaikan gaji bagi para peneliti tahun depan. Minimal, pendapatan seorang profesor di perguruan tinggi naik menjadi Rp 13,5 juta per bulan, Sedangkan pendapatan profesor riset di lembaga pemerintahan bakal naik menjadi Rp 9 juta per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News