kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Pemerintah masih evaluasi libur Lebaran 2018


Rabu, 02 Mei 2018 / 17:25 WIB
Pemerintah masih evaluasi libur Lebaran 2018
ILUSTRASI. MENKO PMK PUAN MAHARANI


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani, perpanjangan cuti bersama akan menunda jadwal produksi, pengiriman barang dan target industri.

Untuk menutup efek pergeseran itu, dunia usaha harus menanggung beban tambahan. "Akan ada overtime untuk mengejar efek liburan," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (1/5).

Kedua, tingkat produktivitas pekerja rendah dan berdampak pada penurunan produktivitas perusahaan. Menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, perpanjangan cuti Lebaran bisa menunda pengiriman barang tujuan ekspor. Ujungnya, eksportir bisa kena denda.

Ketiga, masa libur yang panjang juga berefek negatif bagi pasar modal. Selain mengurangi pendapatan broker, otoritas bursa maupun pajak, investor juga bisa dirugikan.

Sebab, investor tidak bisa segera mengambil posisi seirama sentimen yang berkembang di pasar global. Keempat, Produk Domestik Bruto (PDB) dari bisnis perdagangan dan investasi akan menyusut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×