kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Pemerintah Luncurkan Program PINTAR untuk Dorong Inklusi Keuangan Desa


Rabu, 10 September 2025 / 22:40 WIB
Pemerintah Luncurkan Program PINTAR untuk Dorong Inklusi Keuangan Desa
ILUSTRASI. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) bersama RISE Institute meluncurkan Program Peningkatan Inklusi Keuangan untuk Pemerataan Ekonomi Rakyat (PINTAR).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) bersama RISE Institute meluncurkan Program Peningkatan Inklusi Keuangan untuk Pemerataan Ekonomi Rakyat (PINTAR).

Program tersebut sebagai upaya memperkuat inklusi keuangan masyarakat di pedesaan melalui pilot project di Desa Paninggaran, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Adapun tujuannya untuk memberikan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat dalam hal pemberian produk keuangan, edukasi dan literasi keuangan, serta aksesibilitas layanan keuangan.

Baca Juga: Kemenko PM Gandeng OMS Buat Aturan Pelindungan PMI

Desa Paninggaran di Kabupaten Kuningan dipilih sebagai lokasi pertama program, dengan 187 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berada di desil 1-4 menjadi sasaran utama yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan sosial pemerintah. Desa Paninggaran memiliki potensi besar di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, hingga kopi sebagai produk unggulan yang berpeluang menembus pasar ekspor Eropa. 

Kehadiran DNKI dan seluruh mitra terkait di Desa Paninggaran merupakan bentuk konkret upaya mendukung KPM agar mampu mengembangkan usaha yang produktif. Dengan kolaborasi antara Pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat, Program PINTAR diharapkan dapat menjadi katalisator pembangunan desa sekaligus mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.

“Dengan kolaborasi seluruh undangan yang hadir, termasuk mitra Lembaga keuangan dan RISE Institute, diharapkan pada tiga bulan kedepan sudah dapat dilihat progres yang nyata dalam permberdayaan ekonomi dari 187 KPM ini,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo Simbolon dikutip Rabu (10/9/2025).

Baca Juga: Penguatan Data Digital Percepat Inklusi Keuangan Nasional

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan Ismail Riyadi menyampaikan bahwa terdapat lebih dari 1,7 juta agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di seluruh Indonesia yang siap memperluas akses layanan keuangan digital. 

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah memiliki Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (Desa EKI) yang dapat dikolaborasikan dengan program PINTAR, mencakup edukasi keuangan, pemberian modal, perlindungan asuransi, dan peningkatan kapasitas UMKM.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai awal dari kerja sama yang berkelanjutan untuk memastikan setiap keluarga di desa ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan sejahtera, serta menjadi percontohan untuk desa lainnya,” pungkas Asisten Deputi Peningkatan Inklusi Keuangan Erdiriyo.

Selanjutnya: Trump Minta Bantuan Eropa Tekan Rusia

Menarik Dibaca: Prediksi Semen Padang vs PSBS Biak Numfor (11/9): Tuan Rumah Siap Curi Poin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×