Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pemerintah menyatakan siap melaksanakan peringatan Hari Raya Idul Fitri 1432 H di akhir bulan ini. Sejumlah hal menyangkut peringatan Lebaran seperti kebutuhan bahan pokok dan arus mudik telah diantisipasi.
Menteri koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa memastikan tidak ada kenaikan tarif angkutan Lebaran dan ada batas atas dan batas bawah. "Kemudian kebutuhan pasokan masyarakat cukup di tanah air tidak ada kelangkaan. Semua kebutuhan dicukupi dan dipastikan operasi pasar berjalan baik," tegas Senin (22/8).
Hatta pun menjamin tidak ada kelangkaan BBM dan listrik tidak padam. Pemerintah melakukan pemantauan 24 jam baik Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian ESDM dan posko kepolisian.
Sebut saja untuk kesiapan jalan, Kementerian PU menjelaskan relatif baik. Kecuali untuk daerah yang langganan macet seperti Nagreg. "Kemudian daerah yang sedang ada pelebaran jalan seperti Pasar Ciasem, Jatibarang, Pasar Losari," katanya.
Untuk daerah tersebut, pemerintah akan memfokuskan untuk dilakukan pengaturan yang lebih baik. Sehingga diharapkan arus mudik lebih lancar ketimbang tahun lalu.
Sementara itu, untuk arus mudik di pelabuhan Bakauheni, rencananya pemerintah akan melakukan tiga pendekatan. Yaitu pengaturan truk gandeng, tidak bisa masuk kecuali yang mengangkut bahan pokok.
Kemudian perbaikan pengaturan manajemen yang baik. Terakhir dengan penambahan jumlah kapal menjadi 35 kapal ditambah 1 kapal cepat. "Presiden juga meminta bantuan dari TNI bila ada gangguan," katanya.
Hatta menuturkan kapasitas angkutan meningkat, saat ini dikerahkan 120 unit kapal roro. Kapal laut juga meningkat menjadi 747 kapal dari tahun 2010 sebesar 0,96%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News