kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Pemerintah gandeng swasta garap 37 proyek infrastruktur


Senin, 29 Juni 2015 / 17:42 WIB
Pemerintah gandeng swasta garap 37 proyek infrastruktur


Reporter: Agus Triyono | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Pemerintah berencana menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk menggarap pembangunan 37 proyek infrastruktur besar. Proyek infrastruktur tersebut antara lain proyek kereta Bandara Soekarno- Hatta senilai Rp 2,5 triliun, LRT Bandung senilai Rp 6 triliun dan kereta Tanjung Enim- Tajung Api- Api Sumatra Selatan yang diperkirakan akan menelan dana Rp 25 triliun.

Selain proyek- proyek tersebut, proyek lain yang akan dikerjakan bersama swasta adalah proyek air minum Semarang Barat senilai Rp 765 miliar dan proyek air minum Pondok Gede senilai US$  25 juta. Penetapan proyek tersebut sudah dilakukan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional No. 82 Tahun 2015 tentang Penetapan Daftar Rencana Proyek Infrastruktur Tahun 2015.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago mengatakan, penetapan proyek- proyek tersebut dilakukan setelah memperhatikan banyak faktor. Salah satunya, kesiapan proyek. "Yang siap itu masuk dalam daftar proyek yang siap ditawarkan dan dikerjasamakan dengan swasta," katanya Senin (29/6).

Selain itu, penetapan tersebut juga dilakukan berdasarkan tingkat kepentingan proyek terhadap masyarakat dan sumber pendanaannya. Sebagai catatan, pemerintahan Jokowi- JK pada lima tahun masa kepemimpinan mereka memang berencana menggenjot pembangunan infrastruktur secara besar-besaran.

Bappenas memperkirakan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan, paling tidak anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 5.519 triliun. Dari total kebutuhan anggaran tersebut, Bappenas memperkirakan, pemerintah hanya akan mampu memenuhinya Rp 1.400 triliun atau sekitar 29% total kebutuhan dana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×