kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah dorong upaya cegah penyebaran mutasi baru Covid-19


Senin, 17 Mei 2021 / 17:33 WIB
Pemerintah dorong upaya cegah penyebaran mutasi baru Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan penyebaran mutasi baru virus corona (Covid-19). Beberapa varian baru Covid-19 itu disebut memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat.

"Penularan dari varian baru ini lebih tinggi. Oleh karena itu yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah pastikan protokol kesehatannya dijalankan dengan baik, memakai masker terutama," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (17/5).

Selain penerapan protokol kesehatan, upaya penegakan kebijakan PPKM berskala mikro. Termasuk dengan pengetesan dan pelacakan akan menjadi kunci bagi pencegahan meningkatnya kasus penularan Covid-19.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (17/5): Tambah 4.295 kasus, disiplin pakai masker

Budi menekankan pentingnya penelusuran kontak erat dengan orang yang terpapar Covid-19. Pelacakan atau penelusuran dini dari orang yang diduga terpapar Covid-19 dapat menjadi langkah awal untuk mencegah meluasnya penularan varian baru Covid-19 di Indonesia.

"Sekali lagi pastikan tracing-nya harus jalan karena yang ditesting secara epidemiologi adalah orang yang kontak erat dan terduga terpapar Covid. Itu yang harus dipastikan," terang Budi.

Bekas Wakil Menteri BUMN itu juga memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam mengantisipasi lonjakan kasus pasca libur Lebaran. Beberapa upaya yang telah dilakukan ialah memastikan ketersediaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 dan ICU di rumah-rumah sakit di Indonesia.

Secara nasional, tempat tidur yang tersedia untuk perawatan atau isolasi pasien Covid-19 ialah sebanyak 70.000 unit. Saat ini, sebanyak kurang lebih 20.000 unit telah terisi.

Sehingga masih terdapat cadangan sebesar 50.000 unit tempat tidur perawatan atau sebesar 250% dari keterisian tempat tidur perawatan. Demikian juga halnya mengenai tempat tidur ICU di mana tersedia 200% dari tingkat keterisian.

Baca Juga: Pemerintah akan tegaskan tanggung jawab terkait kejadian ikutan pasca vaksinasi

"Mudah-mudahan pasca liburan panjang kenaikannya tidak akan setinggi itu sehingga cadangan ruangan tempat tidur baik isolasi maupun ICU yang ada tidak usah sampai penuh," jelas Budi.

Selain itu, Budi juga memastikan kesiapan obat-obatan yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Pengiriman obat-obatan telah dilakukan untuk memastikan ketersediaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×