kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah dorong produksi PCR hingga capai 2 juta unit per bulan


Senin, 22 Juni 2020 / 13:44 WIB
Pemerintah dorong produksi PCR hingga capai 2 juta unit per bulan
ILUSTRASI. Dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Pengoperasian alat PCR yang dapat memeriksa 1.000 sampel tersebut, dih


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong produksi Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 2 juta unit per bulan. PCR digunakan untuk tes mendeteksi virus corona (Covid-19). 

Saat ini Indonesia melalui PT Bio Farma (Persero) telah mampu memproduksi alat tes PCR sebanyak 50.000 unit per minggu.

Baca Juga: Bappenas: Masyarakat kehilangan daya beli Rp 362 triliun akibat pandemi corona

"Kalau bisa dilipatgandakan sampai 2 juta sebulan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (22/6).

Produksi PCR mandiri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri penting dalam penanganan Covid-19. Pasalnya semakin banyak alat PCR yang digunakan sering tidak sesuai.

Oleh karena itu PCR produksi dalam negeri dapat menyatukan jenis PCR yang digunakan. Selain itu, produksi PCR mandiri juga akan mengeluarkan Indonesia dari ketergantungan impor.

"Produksi PCR presiden sudah menyetujui untuk nanti dilakukan koordinasi dengan Menteri BUMN dengan Menteri PUPR dan Menkes," terang Muhadjir.

Baca Juga: Belum separuh dari target, angka rapid test di Indonesia baru 11.000 orang per hari

Guna mendorong produksi masal, pemerintah akan menggunakan laboratorium bekas produksi vaksin flu burung. Nantinya laboratorium akan direkonstruksi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sebelumnya pemerintah terus mendorong pemeriksaan spesimen Covid-19 secara massal. Target yang diberikan presiden sebanyak 20.000 per hari dan akan terus berkembang menjadi 30.000 per hari dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×