kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pemerintah dan DPR RI Sepakat Turunkan Batas Bawah Pertumbuhan Ekonomi 2024


Kamis, 08 Juni 2023 / 11:56 WIB
Pemerintah dan DPR RI Sepakat Turunkan Batas Bawah Pertumbuhan Ekonomi 2024
ILUSTRASI. Target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 berada pada kisaran 5,1% hingga 5,7%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan pemerintah sepakat untuk menurunkan batas bawah target pertumbuhan ekonomi tahun 2024.

Untuk itu, target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 berada pada kisaran 5,1% hingga 5,7%.

Sebelumnya, dalam Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024, pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,3% hingga 5,7%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, batas bawah target pertumbuhan ekonomi tersebut mencerminkan bahwa masih adanya risiko yang meningkat  di tahun depan.

Baca Juga: Bank Dunia: Pertumbuhan EkonomI Indonesia di Tahun 2023 Sulit Tembus 5%

Selain itu, pertimbangan tersebut juga melihat proyeksi lembaga global yang menggambarkan bahwa perekonomian Indonesia masih melemah di semester II-2023 dan berlanjut di tahun depan.

“Itu yang kita lihat, jadi memang baik untuk membuat batas bawahnya agak diturunkan dari 5,3% ke 5,1%,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (8/6).

Sementara untuk batas atasnya, Sri Mulyani bilang akan melihat perekonomian Indonesia secara konsisten.

“Mungkin pertanyaannya, apakah akan batas atasnya bisa diturunkan? Tentu itu mungkin sesuatu yang harus kita lihat konsistensinya,” kata Menkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×