Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VII DPR RI memanggil Kementerian ESDM, BPH Migas, dan manajemen seluruh industri hilir Bahan Bakar Minyak (BBM) yakni Pertamina, AKR-Corporindo, Shell Indonesia, Vivo, dan Exxonmobil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kamis (8/12).
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi menyatakan dalam pembukaan rapat, berdasarkan jadwal rapat Komisi VII DPR RI pada masa persidangan tahun 2022-2023, pihaknya melaksanakan RDP dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan.
“Agenda hari ini untuk mendapatkan penjelasan kinerja industri hilir migas, penjelasan standard BBM atau yang sering disebut RON dan mekanisme penjualannya, dan lain-lain,” kata dia di DPR RI, Kamis (8/12).
Adapun berdasarkan data Komisariat Anggota Komisi VII DPR RI yang hadir dalam rapat ini sebanyak 20 anggota dari 51 anggota Komisi VII yang terdiri dari 7 fraksi dari 9 fraksi.
Baca Juga: Due Diligence Pertamina di Blok Masela Diharap Rampung pada Kuartal I-2023
“Dengan demikian kuorum telah terpenuhi,” ujarnya.
Berikut perincian pejabat industri hilir migas dan manajemen perusahaan hilir BBM yang hadir;
- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Tutuka Ariadji
- Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati
- Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution
- Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo
- Country Chair Shell Indonesia, Inggrid Siburian
- Head of Business Department PT Vivo Energy Indonesia, Adam Rozelly Ahmad
- Vice President Aneka Petroindo Raya (APR), Hendra Lee
- Wakil Presiden Direktur Exxonmobil, Victor Seto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News