Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
Penguatan akses ini mencakup percepatan pengembangan kapasitas Bandara Blimbingsari, Banyuwangi untuk mendukung peningkatan status menjadi bandara internasional, peningkatan daya tampung penumpang dan penguatan prasarana pendukung navigasi untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke destinasi wisata.
Antara lain di Bandara Silangit, dan percepatan operasional New Yogyakarta International Airport (NYIA) serta pembangunan jalur kereta api bandara NYIA ke pusat kota Yogyakarta.
Ketujuh, pengembangan atraksi yang terintegrasi di destinasi wisata, antara lain paket wisata Borobudur-Joglosemar, dan paket wisata Bali-Banyuwangi.
Kedelapan, peningkatan amenitas di destinasi wisata, melalui percepatan penyelesaian penataan area Kampung Ujung di Labuan Bajo, percepatan penyelesaian proses sertifikasi lahan untuk pembangunan fasilitas pendukung di sekitar Danau Toba, dan peningkatan manajemen penanganan sampah dan limbah, serta penyediaan fasilitas air bersih pada wilayah-wilayah destinasi wisata.
Kesembilan, peningkatan kualitas SDM dan usaha pariwisata melalui pendidikan vokasi kepada pekerja di sektor pariwisata.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa sembilan kebijakan itu sengaja disusun secara detail. Hal ini agar semua terarah dan CAD serta ekonomi bisa membaik.
“Semua peluang kami usahakan secara baik sehingga kami optimistis penerimaan devisa dan pajak dari pariwisata akan luar biasa. Contohnya untuk NYIA akan diresmikan Maret 2019. Rakyat di Yogyakarta pun diberi pekerjaan. Misalnya, stewardess, security, dan air traffic control,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News