Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyatakan tantangan perekonomian ke depan sangatlah tidak mudah.
Hal ini sejalan dengan prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2024 hanya akan tumbuh sebesar 5%. Sedangkan Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan PDB nasional hanya 4,9%, lebih rendah dari target pemerintah yang sebesar 5,2%.
Kendati demikian, Ketua Banggar MH. Said Abdullah mengatakan, meski proyeksi kedua lembaga tersebut lebih rendah dari target yang ditentukan, namun Pemerintah dan Banggar DPR RI tetap sepakat mematok target pertumbuhan ekonomi lebih optimistik dan kalkulatif sebesar 5,2%.
Baca Juga: Tok! DPR Setujui RUU APBN TA 2024 untuk Disahkan Menjadi Undang-Undang
“Kendati perekonominan nasional selama ini hanya tumbuh 5 persenan, pencapaian itu jauh lebih baik dengan negara-negara maju dan sebagian negara peers. Kita juga berhasil melalui rintangan silih berganti yang tidak mudah diselesaikan,” tutur Said dalam Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2024, Kamis (21/9).
Said mengungkapkan, pada tahun 2020 hingga 2022 pemerintah bersama DPR terus berupaya untuk mengendalikan pandemi. Makan tetapi, dalam waktu yang sama Indonesia hingga dunia kita dihadapkan pada dampak dan tantangan konflik geopolitik, yang eskalasinya sangat berpotensi meluas ke Asia Timur.
Menghadapi situasi yang tidak mudah ini, tata Said, tetap harus disyukuri karena perekonomian Indonesia bangkit dan lebih kuat, bahkan bisa kembali tumbuh 5 persenan.
“The Economist mencatatkan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kelima diantara 30 negara dengan perekonomian terbesar di dunia sejak 2014,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
