kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Prabowo Buka Peluang Impor Beras India, Titiek Soeharto: Setuju, Asal Tak Saat Panen


Rabu, 20 November 2024 / 12:30 WIB
Prabowo Buka Peluang Impor Beras India, Titiek Soeharto: Setuju, Asal Tak Saat Panen
ILUSTRASI. Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi memimpin rapat kerja dengan Menteri Pertanian di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/11/2024). Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto menanggapi hasil pertemuan Prabowo dengan PM India Narendra Modi terkait peluang impor beras dari India.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto menanggapi hasil pertemuan Prabowo Subianto dengan PM India Narendra Modi terkait peluang impor beras dari India. 

Titiek menyambut positif rencana itu. Asal, pengadaan beras dari India dilakukan secara terukur dan tidak dilakukan saat panen beras petani lokal berlangsung. 

"Kami setuju saja, tapi kalau impornya nyusahin petani kita pada masa panen saya tidak setuju," kata Titiek dijumpai di Gedung Parlemen, Selasa malam (19/11). 

Titiek juga menekankan impor itu hanya boleh dilakukan jika memang hasil beras dari petani tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Baca Juga: Bapanas Buka Suara Soal Prabowo Lobi India Tentang Impor Beras

"Intinya asal impor untuk cadangan itu gapapa, tidak menyusahkan petani dan tidak dilakukan saat panen," jelas Titiek. 

Sebelumnya, Prabowo menyebut rencana impor beras merupakan bagian dari kerja sama bidang perdagangan antara RI dengan India. 

"Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India," kata Prabowo dalam siaran resmi Sekretariat Kabinet, Senin (18/11).  

Meski begitu, Presiden tak merinci lebih lanjut seperti apa teknis dan kuota impor yang dimaksud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×