Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memperluas kuota penerima bantuan upah pada program Magang Nasional hingga 100.000 peserta dari yang sebelumnya hanya untuk 20.000 peserta.
Program ini ditujukan untuk membantu lulusan baru perguruan tinggi yang telah menyelesaikan pendidikannya dan wisuda dalam satu tahun terakhir, namun belum mendapatkan pekerjaan tetap.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pada tahap awal pemerintah telah membuka kuota untuk 20.000 peserta. Namun, apabila minat pendaftar tinggi, pemerintah siap menambah kapasitas hingga lima kali lipat.
Baca Juga: Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Nasional, 573 Perusahaan Siap Tampung
“Kalau (kuota) 20.000 terpenuhi dengan cepat, kita evaluasi apakah kita tambah waktu, dan kita juga sudah sebenarnya menyiapkan sekitar 100.000 peserta magang,” ungkap Febrio dalam agenda Media Gathering Kementerian Keuangan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).
Program Magang Nasional ini dibuka melalui platform Magang Hub yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Setiap peserta akan mendapatkan insentif setara Upah Minimum Regional (UMR) yang dibayarkan oleh pemerintah melalui Bank Himbara.
“Program ini memberi insentif setara UMR. Kalau perusahaan ingin memberi lebih, itu diperbolehkan. Yang penting, ini jadi solusi nyata bagi lulusan baru,” jelas Febrio.
Program magang berdurasi enam bulan, dirancang untuk menjadi jembatan antara dunia kampus dan dunia kerja. Peserta akan mendapatkan pengalaman kerja langsung yang bisa memperkuat curriculum vitae (CV) mereka.
“Kalaupun mereka tidak lanjut di tempat magang, setidaknya mereka punya pengalaman enam bulan. Itu akan sangat berguna untuk melamar kerja di tempat lain,” ujarnya.
Tahap awal program ini akan berlangsung mulai 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026. Calon peserta dapat memilih lowongan magang dari berbagai perusahaan mitra hingga 12 Oktober 2025. Setiap peserta diperbolehkan memilih maksimal tiga posisi magang yang sesuai dengan minat dan latar belakang pendidikan mereka.
Proses seleksi akan dilakukan langsung oleh perusahaan yang membuka lowongan. Saat ini, perusahaan mitra sedang mengumumkan kebutuhan jumlah peserta magang yang mereka butuhkan. Setelah data tersebut dipublikasikan, pendaftaran peserta akan segera dibuka.
Baca Juga: Apindo Harap Program Magang Pemerintah Berdampak Baik Ke Daya Saing Industri Nasional
Langkah pemerintah memperluas jumlah penerima bantuan magang ini dinilai strategis, terutama menjelang periode kelulusan perguruan tinggi yang biasanya memuncak di pertengahan hingga akhir tahun.
Dengan program ini, pemerintah berharap dapat mempercepat transisi lulusan baru menuju dunia kerja sekaligus mengurangi tingkat pengangguran terdidik.
Selanjutnya: Modal Asing Keluar dari SBN, Begini Prospek Obligasi Hingga Akhir Tahun
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Kolagen untuk Rambut Sehat dan Kuat, Cari Tahu Yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News