Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka peluang untuk menambah kuota impor bagi SPBU swasta di tahun depan.
Rencana ini menindaklanjuti kelangkaan BBM yang terjadi di SPBU swasta.
"Kemungkinan impor naik selalu ada, cuma kalau saya ngomng sekarang kan saya salah," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Selasa (7/10/2025).
Laode mengatakan masih akan memperhitungkan terkait kuota impor bagi SPBU Swasta di tahun depan.
Apalagi, setelah adanya peralihan konsumen dalam berbelanja BBM ke SPBU swasta beberapa waktu terakhir.
Namun begitu, Laode menegaskan pada tahun ini pemerintah tidak menambah keran impor bagi perusahaan swasta.
Baca Juga: Batal Diserap SPBU Swasta, Pertamina Tenggak Sendiri BBM Pasokan Impor
Hal itu mempertimbangkan neraca komoditas yang sudah diputuskan di akhir tahun lalu untuk impor tahun ini. Selain itu, lantaran SPBU swasta juga telah mendapatkan tambahan impor sebanyak 10% pada tahun 2025.
"Mau nambah lagi, kita bilang tetangga masih punya banyak, jangan sebentar-bentar impor," ungkapnya.
Diketahui, sejak stok bahan bakar minyak (BBM) Shell dinyatakan habis pada awal Oktober, para pengendara kini tak punya banyak pilihan selain ke SPBU pelat merah, Pertamina.
Pantauan KONTAN di sejumlah SPBU Pertamina di kawasan Jakarta Pusat pada Minggu (5/10/2025) menunjukkan lonjakan aktivitas pengisian BBM di beberapa titik.
Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut Empat SPBU Swasta Telah Sepakat Kerjasama B2B dengan Pertamina
Di SPBU Pertamina 34.105.07 di Jalan Cempaka Putih Raya, antrean kendaraan tampak mengular. Petugas tampak sigap melayani konsumen yang datang silih berganti.
Muhammad Abdan, salah satu pengendara motor, mengaku kini beralih ke Pertamina setelah SPBU Shell langganannya kehabisan stok.
“Sebelumnya saya biasa isi di Shell karena pelayanannya cepat dan enggak perlu antre lama. Tapi sekarang karena kosong, ya mau enggak mau ke Pertamina,” ujar Abdan ketika ditemui di lokasi, Minggu (5/10/2025).
Pemandangan serupa terlihat di SPBU Pertamina 34.105.06 di Jalan Biduri Anggur, Galur. Reza Prasetyo, pengendara motor lain yang ditemui di lokasi, juga mengaku hal serupa.
“Saya biasa isi Shell Super, soalnya motor rasanya lebih enteng dan bertenaga. Tapi karena sekarang kosong, terpaksa pindah ke Pertamina dulu,” tuturnya.
Baca Juga: Shell Terus Diskusikan Peluang Impor Minyak demi Jaga Pasokan BBM di SPBU
Selanjutnya: Kata Bank Dunia Soal Ekonomi Indonesia: Masih Bergantung pada Subsidi dan BUMN
Menarik Dibaca: 7 Alasan Jamu Kunyit Asam Bagus untuk Wanita, Bantu Cegah Osteoporosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News