Sumber: intisari online | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan terus menjaga kepercayaan para pelaku pasar keuangan, meskipun kurs rupiah dan bursa saham saat ini sedang mengalami pelemahan.
"Berbagai aspek mau kita perbaiki, misalnya dengan menyerap SUN, itu untuk bagaimana menjaga kepercayaan investor di pasar modal," katanya seusai melakukan rapat koordinasi pemerintah dan Bank Indonesia, Rabu (19/8).
Menkeu mengatakan pasar Surat Utang Negara (SUN) pemerintah masih mendapatkan kepercayaan dari investor dan solusi itu bisa menjadi salah satu antisipasi untuk meredam kekhawatiran pelaku pasar.
"Sekarang 'outflow' banyak di pasar modal, kalau SUN sebenarnya masih 'inflow', yang pasar modal meskipun kita tidak bisa intervensi langsung tapi nanti kita coba ciptakan 'confident' supaya pelaku investor pasar modal tidak 'nervous'," katanya.
Pada lelang empat seri SUN yang dilakukan Selasa (18/8), pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp12 triliun dari total penawaran yang masuk Rp20 triliun. Jumlah tersebut melebihi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp8 triliun.
Terkait kondisi eksternal yang makin membebani kinerja rupiah dan bursa saham, Menkeu mengatakan gejolak ekonomi ini tidak hanya dialami oleh Indonesia, namun juga negara-negara berkembang lainnya.
Bahkan, lanjut dia, negara yang mapan secara ekonomi seperti Tiongkok ikut mengalami kelesuan dan melakukan aksi devaluasi Yuan, agar kinerja ekspor mereka kembali kompetitif dan angka pertumbuhan ekonominya meningkat.
"Ini masalah global, buktinya saja China sampai mendevaluasi, kenapa? Karena dia sadar pertumbuhan ekonominya lemah dan pelemahan China pasti mengganggu kita, karena ekspor kita sebagian besar ke sana," ujar Menkeu.
Ia memastikan pemerintah sudah menyiapkan antisipasi agar tekanan global tersebut tidak berdampak negatif ke perekonomian nasional, dengan meningkatkan kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi agar tidak ikut mengalami pelemahan.
"Ini sesuatu yang saling terkait, yang kita coba dorong sekarang adalah bagaimana belanja pemerintah itu dicairkan cepat dan daerah benar-benar membelanjakan uangnya, itu dari sisi fiskal," kata Menkeu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News